Pangkalpinang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai hujan sangat ekstrem guna mengantisipasi bencana alam dampak cuaca tersebut.
"Saat ini curah hujan sangat ekstrem yang berpotensi menimbulkan berbagai bencana, seperti banjir, angin puting beliung, petir dan lainnya," kata Kepala BPBD Provinsi Kepulauan Babel Mikron Antariksa di Pangkalpinang, Rabu.
Baca juga: BPBD Babel waspadai 33 lokasi rawan bencana
Ia mengatakan dalam meminimalisasi korban dan kerugian material dampak bencana alam ini, BPBD Provinsi Kepulauan Babel bekerja sama dengan BMKG, pemerintah kabupaten dan kota se-Kepulauan Babel untuk mengedukasi masyarakat, mulai pencegahan kebencanaan sampai tindak lanjut kedaruratan setelah bencana alam tersebut.
"Awal Januari tahun ini, curah hujan tidak lagi cukup, tetapi sudah ekstrem seperti kemarin (Selasa, 9/1) cuaca di daerah seputar perkantoran Pemprov Kepulauan Babel panas, sementara Kampung Bintang, Kota Pangkalpinang yang tidak jauh dari kantor gubernur hujan lebat dan mengakibatkan banjir," katanya.
Ia menyatakan kejadian banjir di Kampung Bintang tersebut tidak mengganggu aktivitas masyarakat, namun mengganggu lalu lintas di kawasan tersebut.
"Banjir kemarin menimbulkan kemacetan lalu lintas yang cukup panjang, karena pengendara harus ekstra hati-hati melewati jalan protokol di kawasan tersebut," katanya.
Baca juga: Babel tingkatkan koordinasi cegah banjir pada musim hujan
Baca juga: BPBD Babel minta warga pesisir mewaspadai hujan berdurasi satu jam
Menurut dia, banjir kemarin belum dikategorikan sebagai bencana, karena banjir yang mengenangi jalan, sebagian kecil pemukiman warga dan belum mengganggu aktivitas masyarakat di pusat kota.
"Jalan di Kampung Bintang tersebut berada di dataran rendah, sehingga apabila terjadi hujan lebat, terjadi banjir," katanya.
Pewarta: Aprionis
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2024