Labuan Bajo (ANTARA) - Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara Anas Urbaningrum mengatakan hasil survei yang menyatakan partainya gagal masuk parlemen pada Pemilu 2024 karena elektabilitasnya di bawah ambang batas parlemen (parliamentary threshold) 4 persen sebagai tantangan partai baru.

"Ini tantangan dari PKN sebagai partai baru, tentu denyut dan getarannya mungkin belum terekam oleh para surveyor. Ini tantangan yang kuat bagi PKN untuk membuktikan bahwa pada musim pertamanya juga PKN bukan hanya punya kursi di DPRD provinsi dan kabupaten/kota, kami ingin betul punya kapal perjuangan politik di Senayan," kata Anas di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Selasa.

Anas mengatakan bahwa untuk meningkatkan elektabilitas partai dan meraup suara sebanyak mungkin demi melewati ambang batas parlemen, PKN sedang melakukan konsolidasi untuk merapikan seluruh jaringan politik.

"Untuk tandem yang produktif di seluruh level, dengan begitu ada waktu untuk menggenjot konsolidasi pemenangan. Kami punya optimisme bahwa di semua level pemilihan, PKN akan mengirimkan wakil-wakilnya, termasuk di Senayan," katanya.

Baca juga: Anas Urbaningrum sebut PKN milik rakyat

Ia menambahkan PKN berkomitmen untuk memenuhi target pada pemilu, yakni lolos ambang batas parlemen 4 persen.

"Yang paling penting pada musim pertamanya, kami usaha untuk lolos parliamentary threshold, yakni tembus empat persen suara sah itu menghasilkan berapa kursi? Itu tergantung peta alokasi kursi di dapil (daerah pemilihan) masing-masing dan juga peta distribusi suara. Prinsipnya buat PKN, kursinya berapa pun tidak soal, yang penting target kami di tingkat pusat bisa tembus Senayan dulu," kata Anas Urbaningrum.

Ia juga mengingatkan kader PKN untuk selalu mendekatkan diri dengan rakyat sebab PKN merupakan partai politik yang dimiliki oleh rakyat.

"PKN berkomitmen dengan kalimat pejuang suara rakyat selamanya," katanya.

Baca juga: PKN tak beri dukungan pada bakal capres-cawapres di Pilpres 2024
Baca juga: Anas Urbaningrum optimis PKN “pecah telur” lolos ke Senayan

Pewarta: Gecio Viana
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2024