Itu karena kawasan tersebut sudah 'clean and clear...
Medan (ANTARA) - Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Sumatera Utara (Sumut) Faisal Nasution mengatakan, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei dan Kawasan Industri Medan (KIM) masih menjadi tulang punggung investasi Sumut.
"Itu karena kawasan tersebut sudah 'clean and clear'," ujar Faisal, di Medan, Selasa.
Menurut dia, status KEK Sei Mangkei dan KIM yang bersih serta jelas termasuk secara hukum, membuat investor lebih aman dalam menanamkan modalnya.
Dengan begitu, Faisal melanjutkan, kebutuhan para investor pun dapat terpenuhi.
"Kalau di luar kawasan, ada saja faktor yang bisa mengganggu. Dengan berada di satu kawasan, semua keperluan investor dapat terpenuhi sesuai dengan sektornya," kata dia pula.
Faisal menambahkan, KEK Sei Mangkei dan KIM menyediakan berbagai fasilitas bagi penanam modal untuk menjalankan bisnisnya terutama di sektor utama seperti perkebunan, kehutanan, pertanian, pertambangan, dan lain-lain.
"Hilirisasi pun tersedia," ujar dia.
KEK Sei Mangkei berlokasi di Kabupaten Simalungun memiliki total luas 2.002,7 hektare. Kawasan yang utamanya diarahkan untuk industri pengolahan kelapa sawit dan karet itu dikelola oleh PT Perkebunan Nusantara III serta PT KINRA (Kawasan Industri Nusantara).
Pada awal September 2023, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi mencatat bahwa sejak beroperasi pada tahun 2015, realisasi investasi KEK Sei Mangkei mencapai Rp19 triliun.
Pemerintah memproyeksikan KEK Sei Mangkei mampu menyerap 83.304 tenaga kerja pada tahun 2031 dengan pendapatan Rp92,1 triliun.
Sementara Kawasan Industri Medan (KIM), yang dikelola PT KIM, menorehkan pendapatan sebesar Rp262 miliar pada tahun 2022, naik 31,67 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
PT KIM, yang berdiri pada tahun 1988 dan kini menjadi bagian dari PT Danareksa (Persero), memiliki kawasan industri dengan luas 1.000 hektare dan tingkat okupansi 72 persen.
Baca juga: PLTS Sei Mangkei produksi listrik bersih 1,6 GWh per tahun
Baca juga: Pemprov Sumut terus promosikan KEK Sei Mangkei, KIM, dan Kaldera Toba
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024