Ada laporan menyatakan bahwa salah seorang warga menemukan dua Harimau Sumatera saat hendak ke kebun. Saat petugas melakukan verifikasi langsung ke warga itu, ia mengakui tidak menemukan harimau tersebut
Lubuk Basung,- (ANTARA) - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat (Sumbar) mengajak masyarakat agar jangan percaya begitu saja dengan berita kemunculan Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae) sebelum ada data-data valid yang mendukung informasi itu.
"Jangan mudah percaya dengan adanya kemunculan Harimau Sumatera yang beredar di media sosial, yang menghebohkan masyarakat Tiga Nagari, Kabupaten Pasaman," kata Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Sumbar Antoni Vebri didampingi Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) BKSDA Sumbar Rusdiyan P Ritonga, di Lubuk Basung, Selasa.
Ia mengatakan BKSDA Sumbar telah menurunkan petugas untuk menangani konflik satwa dengan manusia di Tiga Nagari, Kabupaten Pasaman, antara lain dengan memasang dua kandang jebak untuk evakuasi satwa.
Baca juga: BKSDA Sumbar gunakan drone thermal pantau harimau sumatra
"Ada laporan menyatakan bahwa salah seorang warga menemukan dua Harimau Sumatera saat hendak ke kebun. Saat petugas melakukan verifikasi langsung ke warga itu, ia mengakui tidak menemukan harimau tersebut," katanya.
Begitu juga informasi dari warga terkait ditemukan jejak Harimau Sumatera di Salareh Aia Utara, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam. Setelah BKSDA Sumbar mengerahkan Tim PAGARI Salareh Aia Timur, hasil verifikasi dan indentifikasi di lapangan belum bisa dipastikan Harimau Sumatera.
Baca juga: BKSDA Sumbar pasang dua kandang jebak harimau sumatra
Pewarta: Altas Maulana
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024