... saat awal program itu saya masih sekolah menengah pertama dan saya melihat teman-teman pengajar muda itu sebagai inspirasi karena mereka mengabdi di daerah selama setahun sebagai guru...
Jakarta (ANTARA) -
Putri sulung dari calon presiden, Anies Baswedan, itu mengaku banyak belajar tentang pengabdian dari para intelektual muda yang terlibat dalam program tersebut, guna mendidik anak-anak Indonesia yang tinggal di daerah terpencil atau pedalaman.
Baca juga: Mutiara Baswedan ungkap tiga nasihat hidup yang diajarkan Anies
"Pada saat awal program itu saya masih sekolah menengah pertama dan saya melihat teman-teman pengajar muda itu sebagai inspirasi karena mereka mengabdi di daerah selama setahun sebagai guru," kata dia dalam program siniar atau podcast dengan ANTARA TV di Jakarta, Selasa.
Dalam program yang dibuat Anies dan sejumlah temannya itu, Tia sangat terinspirasi dengan kerja keras yang didedikasikan para pengajar, guna memberikan ilmu pengetahuan kepada generasi penerus bangsa.
Baca juga: Mutiara Baswedan sebut berkompetisi pemilu tak berarti bermusuhan
Bahkan dia mengaku pernah ikut ke salah satu wilayah di Majene, Sulawesi Barat, untuk melihat proses belajar mengajar kepada anak-anak dari masyarakat di daerah tersebut.
"Di sana saya juga banyak belajar tentang semangat anak-anak untuk sekolah, apa persamaan dan perbedaan kondisi di sana, dan itu pengalaman yang luar biasa melekat dalam diri saya," kata putri dari Fery Farhati itu.
Baca juga: Putri Ariani hingga Mutiara Baswedan meriahkan JMFW 2024
Ia menambahkan, segala sesuatu tentang program itu adalah nilai hidup yang menjadi teladan, sehingga dia juga ingin bermanfaat bagi masyarakat ke depan.
Bila diberi kesempatan menjadi pengajar, dia akan memilih untuk menjadi guru mata pelajaran bahasa Inggris dan matematika untuk sekolah dasar dan sekolah menengah pertama.
"Mungkin saya juga harus banyak belajar sebelum mengajar, tapi kalau mengajar untuk SD dan SMP, saya senangnya mengajar bahasa Inggris," tutur perempuan yang merupakan alumnus Universitas Indonesia itu.
Baca juga: Putri Gubernur Jakarta terpilih sebagai duta Indonesia ke AS
Tia menjelaskan, alasannya ingin mengajar bahasa Inggris, karena bila anak-anak Indonesia mampu menguasai bahasa asing, maka kemampuan itu akan mempermudah mereka untuk bisa beradaptasi dan mengakses informasi yang ada di dunia.
"Dengan belajar bahasa internasional (bahasa Inggris), itu bisa menjadi pintu masuk anak-anak Indonesia untuk masuk ke dunia internasional guna mendapatkan pengalaman yang lebih lagi," tutur dia.
Baca juga: Mutiara Baswedan berpartisipasi di simulasi Sidang PBB
Komisi Pemilihan Umum pada hari Senin, 13 November 2023, menetapkan tiga bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pemilu presiden dan wakil presiden 2024.
Hasil pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024 pada hari Selasa, 14 November 2023, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.
Baca juga: Di kantin UI, cinta tumbuh pada pandangan pertama Ali-Mutiara Baswedan
KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian hari pemungutan suara pada 14 Februari 2024.
Pewarta: Donny Aditra
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2024