Semarang (ANTARA) - Pemerintah Kota Semarang, melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim), memasang kamera pengawas (CCTV) di sejumlah taman untuk mengantisipasi tindak pencurian perlengkapan instalasi dan alat penyiram taman di kota tersebut.
Kepala Disperkim Kota Semarang Yudi Wibowo di Semarang, Jawa Tengah, Selasa, mengatakan pemasangan perangkat CCTV itu dilakukan di taman-taman aktif yang rawan tindak pencurian, seperti Taman Simpang Lima dan Taman Indonesia Kaya (TIK).
Yudi mengakui beberapa taman di Kota Semarang memang pernah kehilangan perlengkapan instalasi, seperti kursi taman, dan peralatan penyiram tanaman, seperti keran air dan sprinkler air. Sehingga, Disperkim Kota Semarang merasa perlu memasang kamera pengawas untuk mencegah tindak pencurian serupa terjadi.
"Di Taman Sudirman, misalnya sudah memakai sprinkler, namun banyak yang hilang. Keran juga. Padahal keran dan sprinkler baru dipasang dua pekan sudah hilang," kata Yudi.
Baca juga: Iran ajak Pemkot Semarang kerja sama "sister city"
Menurut dia, harga keran dan sprinkler air di taman kota memang tidak mahal, tetapi fungsinya sangat penting, sehingga akan merepotkan jika sampai hilang.
"Di TIK, makanya kami pakai CCTV, di Simpang Lima juga. Kadang mau mengurus (kehilangan) itu repot, kan sprinkler air harganya cuma segitu, tetapi itu fungsional sekali," tambah Yudi.
Oleh karena itu, Yudi mengimbau masyarakat ikut mengawasi keberadaan instalasi di fasilitas umum, seperti taman kota, dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
"Jadi, saya imbau masyarakat untuk bersama ikut mengawasi kalau ada orang yang tidak bertanggung jawab, misalnya mengambil keran dan fasilitas lainnya di taman itu," katanya.
Baca juga: Pemkot Semarang gandeng ICW dan Pattiro cegah korupsi
Sementara itu, terkait perawatan dan peningkatan taman, Yudi mengatakan di taman-taman kota sudah dipasang sistem penyiraman tanaman dengan jaringan pipa yang terkoneksi.
"Sudah dikerjakan kemarin melalui anggaran perubahan (APBD) 2023, yaitu di Taman Diponegoro, Taman Sudirman, Jalan Pahlawan, dan Taman Siranda," katanya.
Dengan sistem penyiraman itu, ada taman yang menggunakan air tanah dan berlangganan air bersih PDAM Kota Semarang, sehingga selalu ada pasokan air untuk menyiram tanaman.
"Jadi, ada dalam bentuk tandon (penampungan air), ada yang langganan PDAM. Kalau ada tandon dan pompanya, maka jaringan pipanya kami siapkan," ujar Yudi.
Baca juga: Wali Kota Semarang pastikan "exit tol" Ngaliyan jadi dibangun
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2024