Jakarta (ANTARA News) - Mengantisipasi kemungkinan menurunnya pertumbuhan ekonomi pada 2014, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) dan Serikat Buruh akan duduk bersama membicarakan perubahan upah minimum provinsi (UMP) tahun 2014.
Hari ini, Apindo dan dua konfederasi buruh; Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) dan Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) menemui Menteri Perindustrian MS Hidayat guna meminta petunjuk terkait hal tersebut.
"Tadi Menperin memberi guidance mengenai prediksi pertumbuhan ekonomi ke depan seperti apa, Menteri menyampaikan akan kami bekerja sama menemukan jalan keluarnya seperti apa," kata Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi di Jakarta, Kamis.
Sementara Presiden KSBSI Mudhofir dan Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea sepakat akan bersikap terbuka terhadap perundingan bipartit mengenai UMP 2014.
"Pertumbuhan ekonomi ke depan diperkirakan turun, oleh sebab itu kita harus membicarakan bagaimana baiknya agar investasi tetap tumbuh sehingga kebutuhan akan tenaga kerja tetap tinggi," kata Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea.
Serikat buruh berjanji akan mengedepankan kepentingan bersama dan mengesampingkan ego pada saat perundingan nanti.
Mengenai besaran kenaikan UMP, Apindo dan serikat buruh sepakat akan memperhitungkannya lagi berdasarkan angka inflasi.
"Percuma kalau upah naik, dulunya bisa beli 15 dus mie instan tapi sekarang hanya bisa beli 10 dus, kami maunya kenaikan upah itu secara riil," kata Presiden KSBSI Mudhofir.
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013