Proyeksi ini juga di atas dari realisasi peningkatan konsumsi, jadi bisa kami sampaikan kami telah memenuhi kebutuhan energi masyarakat dengan baik
Jakarta (ANTARA) - PT Pertamina Patra Niaga telah menyelesaikan tugas penyaluran energi bagi masyarakat dengan maksimal sepanjang periode Satgas Nataru (Natal-tahun baru) yang berakhir pada Senin (8/1).
Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan menjelaskan Pertamina Patra Niaga telah melakukan penghitungan dan memproyeksikan peningkatan konsumsi masyarakat selama libur Natal dan tahun baru.
"Proyeksi ini juga di atas dari realisasi peningkatan konsumsi, jadi bisa kami sampaikan kami telah memenuhi kebutuhan energi masyarakat dengan baik,” tutur Riva di Jakarta, Selasa.
Riva mengungkapkan bahwa peningkatan konsumsi tertinggi untuk BBM terjadi selama 3 kali, terutama untuk Gasoline atau bensin. Pertama sebelum libur Natal meningkat hingga 16 persen, lalu menuju liburan tahun baru meningkat 12,1 persen, dan terakhir saat arus balik meningkat 9,6 persen. Secara total, dibandingkan rata-rata penyaluran Oktober 2023, total konsumsi gasoline meningkat 4,5 persen.
Untuk LPG dan Avtur, Riva turut menyatakan terjadi peningkatan selama periode Satgas Nataru. Untuk LPG rumah tangga secara total meningkat sedikit, hanya 0,2 persen namun untuk LPG non subsidi meningkat cukup baik hingga 6,8 persen. Begitu pula dengan Avtur, terjadi peningkatan sekitar 1,8 persen.
Lebih lanjut Riva menjelaskan, strategi utama Pertamina Patra Niaga dalam memastikan peningkatan konsumsi ini dapat terpenuhi. Strategi pertama adalah memastikan stok seluruh produk aman, rata-rata dijaga di atas 16 hingga 80 hari.
Strategi kedua yakni layanan tambahan, yang paling krusial adalah layanan 52 Kiosk Modular, penambahan Motoris hingga 185 unit, dan 17 Rumah Pertamina Siaga yang tersebar di jalur utama serta jalur wisata.
“Sepanjang satgas stok selalu dijaga aman, ini dibarengi dengan pemantauan proses distribusi sehingga mengantisipasi stok di SPBU dan agen tidak sampai kosong. Untuk layanan tambahan juga sangat membantu, terutama untuk kondisi tidak terduga namun tetap terlayani dengan maksimal,” tukas Riva.
Pada Penutupan dan Konferensi Pers Posko Nasional Sektor ESDM Hari Raya Natal Tahun 2023 dan Tahun Baru 2024, Kepala BPH Migas Erika Retnowati, selaku Ketua Posko Nasional Sektor ESDM melaporkan penyaluran BBM secara umum dalam kondisi aman.
"Kondisi stok BBM secara umum selama masa Posko Nataru 2023-2024 dalam kondisi aman," kata Erika dalam konferensi pers Penutupan Posko Nasional Sektor ESDM Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023-2024 di kantor BPH Migas, Senin, (8/1).
Dia menyebut hal yang menjadi perhatian khusus adalah berkaitan dengan adanya beberapa bencana alam di wilayah Indonesia, seperti gempa di Sumedang, erupsi di Gunung Marapi, dan banjir di Aceh Utara.
Lebih jauh, BPH Migas juga melaksanakan pemantauan volume stok dan realisasi penyaluran BBM harian serta melakukan pengawasan lapangan untuk beberapa wilayah.
“Gempa, erupsi gunung, dan banjir tersebut tidak menimbulkan dampak pada penyaluran BBM. Hasil pengawasan harian untuk penyaluran dan stok BBM semua kondisi aman sepanjang Nataru,” ujar Erika.
Baca juga: Pertamina Patra Niaga tingkatkan pendataan agar LPG 3 kg tepat sasaran
Baca juga: Pertamina Patra Niaga jamin distribusi oleh mitra sesuai regulasi
Baca juga: Kementerian ESDM: Suplai energi terjamin selama Natal dan Tahun Baru
Pewarta: Farhan Arda Nugraha
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024