Jerusalem (ANTARA News) - Israel telah menangguhkan serangan udaranya di Libanon selatan selama 48 jam, sementara negara Zionis itu menyelidiki pemboman di Qana, seorang pembantu Menlu AS Condoleezza Rice mengatakan Senin dini hari. "Israel telah menyetujui penangguhan selama 48 jam aktivitas udaranya di Libanon selatan," kata jurubicara Adam Ereli pada wartawan, beberapa saat setelah tengah malam menyusul pembicaraan antara Menlu Condoleezza Rice dan para pejabat penting Israel. Israel juga akan bekerjasama dengan PBB dalam periode 24 jam "perjalanan aman" bagi warga sipil yang ingin meninggalkan daerah itu, kata Ereli, seperti dilaporkan AFP. Penangguhan serangan udara itu dimulai dengan segera, kata seorang pejabat Deplu kemudian tanpa menyebut nama, dan menambahkan bahwa perjalanan aman 24 jam tersebut dapat diperbarui saat habis masa berlakunya. (*)
Copyright © ANTARA 2006