Beirut (ANTARA News) - Sebanyak 750 orang, sebagian besar warga sipil, tewas dan lebih dari 2.000 orang terluka di Libanon sejak Israel melancarkan serangan udara, laut dan daratnya pada 12 Juli. Menteri Kesehatan Mohammad Khalifah mengatakan, Minggu, jumlah itu mencakup 51 orang, termasuk 25 anak, yang tewas dalam pembunuhan besar-besaran dini hari hari ini di desa Qana di Libanon selatan dekat perbatasan Israel. "Jumlah itu belum yang terakhir karena ada korban lain di bawah reruntuhan di Qana dan tempat lainnya. Tim pertolongan tidak dapat beroperasi kemana saja karena pemboman membabibuta berlanjut yang mana mobil ambulans akan menjadi sasaran," kata Khalifah seperti dilansir AFP. Serangan udara kilat Israel di Qana telah memicu kebencian di kawasan itu.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006