Jakarta (ANTARA) - Situs web jaringan profesional LinkedIn resmi meluncurkan fitur baru, yakni verifikasi identitas untuk pengguna di Indonesia agar memastikan audiens atau bisnis yang berinteraksi dengan mereka adalah akun yang sah.

“Melalui fitur verifikasi identitas ini, LinkedIn berkomitmen untuk memberikan pengalaman pengguna yang lebih aman dan terpercaya di platform kami,” kata Country Lead LinkedIn untuk Indonesia Rohit Kalsy, dikutip dari keterangan persnya, Senin.

Dia menambahkan, “Ini adalah langkah proaktif dalam menanggapi kebutuhan keamanan yang semakin penting dalam interaksi online, dan kami yakin ini akan memberikan nilai tambah bagi komunitas LinkedIn di Indonesia,” katanya.

Baca juga: LinkedIn sebut 65 persen keterampilan kerja berubah di 2030 karena AI

Dalam peluncuran fitur baru ini, LinkedIn berkolaborasi dengan platform verifikasi identitas bernama Persona untuk memudahkan proses verifikasi identitas di Indonesia. Fitur verifikasi ini dapat diakses melalui aplikasi seluler LinkedIn dengan menambahkan keamanan tambahan untuk pengguna di Indonesia.

Untuk mengakses dan memulai proses verifikasi persona, klik "Lainnya" pada profil LinkedIn pengguna di aplikasi seluler LinkedIn, lalu pilih "Tentang profil ini", dan klik “verifikasi sekarang”. Pengguna akan diarahkan ke proses verifikasi persona yang dapat diakses melalui aplikasi LinkedIn.

Setelah itu, pengguna akan diminta untuk melakukan sejumlah langkah lainnya, yakni menyetujui ketentuan penggunaan layanan identitas persona dan kebijakan privasi persona. Kemudian, pengguna harus mengambil foto kartu identitas (paspor atau KTP) yang dikeluarkan oleh pemerintah.

Setelah itu, pindai chip NFC di bagian belakang sampul paspor pengguna (jika menggunakan paspor). Lalu, ambil foto diri pengguna. Berikan izin LinkedIn untuk mengakses kamera ponsel.

Terakhir, klik "Ya, Bagikan" untuk membagikan verifikasi dan informasi tertentu yang terkait dengan LinkedIn. Jika nama pada paspor atau KTP sesuai dengan nama pada profil LinkedIn pengguna, verifikasi identitas akan terlihat pada bagian profil.

Untuk fitur verifikasi, LinkedIn telah menghadirkan berbagai fitur verifikasi gratis selama beberapa tahun terakhir yang memungkinkan pengguna untuk memverifikasi informasi tertentu tentang diri mereka.

Hal ini mencakup hubungan dengan perusahaan atau lembaga pendidikan tertentu. Saat ini, lebih dari 28 juta anggota LinkedIn di seluruh dunia telah memperoleh tanda verifikasi yang tercantum di profil mereka.

Baca juga: Pembicara internasional berbagi pengalaman human capital di IHCS 2023

Baca juga: LinkedIn kembali PHK 668 karyawan

Baca juga: Evermos mendapatkan penghargaan Top Startups Indonesia 2023 oleh Linkedin

Pewarta: Vinny Shoffa Salma
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2024