Biak (ANTARA) - Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Biak Numfor, Papua melibatkan 120 anggota komunitas selam untuk ikut membantu mempromosikan keindahan wisata alam laut di perairan Teluk Cenderawasih Biak.
"Dari hasil menyelam bawah laut para anggota komunitas merekam gambar video dan foto bawah laut Biak hingga di posting lewat media sosial sudah mempromosikan wisata alam laut Biak," ujar Kepala Bidang Destinasi Dispar Biak Numfor Berto Sroyer di Biak, Senin.
Ia mengaku, aktivitas komunitas selam Biak punya komitmen bersama untuk ikut membantu pemerintah daerah guna meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Biak pada 2024
Salah satu upaya komunitas selam Biak, menurut Berto, mengusulkan dibuatnya museum bawah laut Biak kepada pemerintah daerah melalui Dispar Biak.
"Dan usulan pendirian museum bawah laut sudah disetujui tinggal menanti penetapan SK dari Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan," katanya.
Ia optimistis ketika museum bawah laut di perairan Padaido/Aimando terdiri pulau Nusi, Wundi, Mansorbabo dan beberapa kampung lainnya sudah dikeluarkan SK dari Kemendikbud akan menjadi tempat favorit destinasi wisata unggulan daerah.
Lokasi museum bawah laut Biak, menurut Berto, masih banyak menyimpan beragam sisa barang bersejarah peninggalan perang dunia II seperti torpedo net, bangkai mobil, bangkai pesawat Amerika hingga aksesoris lainnya.
"Sampai sekarang barang peninggalan sisa perang dunia II masih dapat dijumpai di areal perairan Padaido/Aimando," kata Berto yang juga anggota komunitas diving Biak.
Pada 2024 destinasi pariwisata Biak Numfor telah masuk program prioritas nasional dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Baca juga: Biak dirikan museum bawah laut sebagai wisata unggulan
Baca juga: Melirik potensi wisata selam Pulau Gosong di Aceh yang butuh sentuhan
Baca juga: Bupati ajak wisatawan menikmati spot menyelam di Labuan Bajo
Pewarta: Muhsidin
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024