Pekerjaan pengerasan jalan sebagai antisipasi jangka pendek ini ditargetkan selesai Senin ini
Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, menyebutkan perbaikan jalan ambles di ruas antara Desa Sukamukti dan Desa Sukabungah, Kecamatan Bojongmangu dilakukan dengan melibatkan pihak swasta melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan.
"Perbaikan melalui CSR dari perusahaan swasta sebagai langkah cepat pemerintah daerah bersama swasta. Yang penting jalan cepat diperbaiki untuk jangka pendek agar bisa dilalui masyarakat sebagai akses mempermudah aktivitas," kata Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi Kabupaten Bekasi Henri Lincoln di Cikarang, Senin.
Dia mengatakan perbaikan jalan di ruas tersebut mulai dilakukan pada Jumat (5/1) atau tepat setelah pemerintah daerah menerima laporan koordinasi dari pihak kecamatan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi terkait kerusakan dimaksud.
Henri menyatakan panjang jalan yang ambles tersebut mencapai 60-80 meter dengan titik kebutuhan perbaikan hingga 100 meter dan lebar jalan 4-5 meter.
"Pekerjaan pengerasan jalan sebagai antisipasi jangka pendek ini ditargetkan selesai Senin ini apabila cuaca memang memungkinkan," katanya.
Baca juga: 120 pekerja Bekasi ikuti pelatihan tenaga terampil konstruksi
Baca juga: PT JTT rekonstruksi Tol Jakarta-Cikampek dari Karawang hingga Cikarang
Ia mengaku peristiwa jalan ambles itu terjadi secara tiba-tiba dan pemerintah daerah belum memiliki alokasi pembiayaan yang bersumber dari APBD Kabupaten Bekasi 2024 untuk perbaikan di ruas tersebut.
"Namun karena ini merupakan kebutuhan masyarakat sebagai akses jalan, pemerintah daerah langsung berkoordinasi dengan pihak swasta untuk mendapatkan dukungan CSR guna perbaikan infrastruktur," katanya.
Pelaksana tugas Camat Bojongmangu Sapto Noviantoro mengatakan jalan ambles pada Jumat pekan lalu itu disebabkan oleh longsor yang dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi.
Ia yang menerima laporan warga langsung melakukan pengecekan sekaligus melanjutkan laporan dimaksud kepada pemerintah daerah agar segera dilakukan penanganan.
Sapto juga mengimbau warga yang biasa menggunakan jalan tersebut untuk mencari jalur alternatif selama proses perbaikan berlangsung mengingat kondisi ruas yang ambles itu tidak dapat dilintasi kendaraan.
"Bisa menggunakan jalur alternatif lewat jalur kawasan GIIC. Kami juga meminta warga tetap waspada menghadapi musim hujan, warga diharapkan turut memantau titik-titik potensi banjir maupun longsor. Ini bukan pertama kali kejadian longsor di wilayah itu. Kondisi struktur tanah di Kecamatan Bojongmangu hampir rata-rata rawan longsor karena berada di ketinggian," kata dia.
Baca juga: Pemkab Bekasi bantu mempercepat pembangunan Jalan Layang Deltamas
Baca juga: Jalan Industri di Bekasi ditutup sementara selama perbaikan jembatan
Pewarta: Pradita Kurniawan Syah
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024