Jakarta (ANTARA News) - PT Pertamina-PetroChina East Jawa (PPEJ) memberikan santunan kepada korban meninggal berkaitan dengan kasus well kick (semburan gas) di sumur minyak Sukowati Bojonegoro Jawa Timur sebesar Rp3,5 juta. "Santunan sebesar Rp500.000 itu hanya untuk pemakaman saja, karena manajemen juga memberikan santunan perhatian dan kepedulian sebesar Rp3 juta sehingga totalnya Rp3,5 juta," kata Field Admind Superintendant PPEJ, Winarto ketika dihubungi ANTARA News di Jakarta, Minggu. Ia menyebutkan, santunan keprihatinan dan kepedulian itu disampaikan kepada keluarga almarhum Ngatijo pada sekitar pukul 17:30 WIB. Selain itu perwakilan dari perusahaan juga akan ikut menghadiri acara tahlilan pada malam harinya sebagai bentuk kepedulian dan perhatian terhadap keluarga korban. Dalam kesempatan yang sama. Winarto juga mengklarifikasi bahwa jumlah warga yang sempat dirawat di rumah sakit hanya 19 orang. "Pada sekitar pukul 06:00 WIB, saya bersama dengan Kapolres Bojonegoro juga sempat meninjau rumah sakit di mana para korban dirawat. Namun pada pukul 06:00 WIB, yang tersisi di rumah sakit hanya dua pasien. Saat itu satu pasien sudah membaik dan bisa jalan-jalan, sementara satu lagi sesak nafas dan batuk karena memang sebelumnya kondisinya sakit," katanya. Ia menjelaskan, warga yang kemudian meninggal itu, berdasar pemeriksaan dokter di rumah sakit maupun dokter dari pihak perusahaan, sebelumnya memang sudah sakit. "Berdasar pemeriksaan dokter di rumah sakit maupun dokter dari pihak kami, yang bersangkutan sebelumnya sudah sakit-sakitan," kata Winarto. Sebelumnya sumur minyak Sukowati di Desa Campurejo, Kec. Kota Bojonegoro, Jatim, yang dikelola badan kerjasama operasi (Joint Operating Body) Pertamina-Petrochina East Java, pada Sabtu (29/7) dini hari sempat menyemburkan gas dan terbakar.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006