Kami berharap dengan pertandingan uji coba melawan Filipina ini, agresivitas timnas dalam menyerang lawan dapat terus meningkat

Jakarta (ANTARA News) - Masa lampau seakan-akan menjadi lebih panjang, atau senantiasa ingin mengenang kejayaan, karena sejarah atau "historia" adalah kisah dari mereka yang menang. Ungkapan itulah yang memenuhi oksigen jelang laga Indonesia melawan Filipina.

Timnas Indonesia di bawah asuhan pelatih Jacksen F Tiago akan dijajal oleh timnas Filipina asuhan Hans Michael Weiss dalam laga persahabatan yang digelar di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Rabu malam. Pertandingan ini akan disiarkan oleh stasiun televisi swasta.

Masa lampau seakan mengekor kepada kemenangan tim Merah Putih yang membabat Filipina, 13-1 dalam turnamen Piala Tiger 2002 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Senin malam (23/12/2002). Desember ceria!

Kemenangan kala itu membawa tim asuhan pelatih Ivan Kolev melaju ke babak semifinal. Di babak pertama, Indonesia mendulang tujuh gol lewat kaki Bambang Pamungkas, Zaenal Arief, dan Budi Sudarsono. Filipina dibiarkan merana tanpa gol.

Babak kedua, permainan tim Merah Putih "menggila". Bambang Pamungkas dan kawan-kawan menambah enam gol. Toh, akhirnya Filipina sempat menceploskan gol semata wayang ke gawang Indonesia hingga kedudukan berubah menjadi 13-1. Skor tersebut bertahan hingga akhir pertandingan.

Dalam lintas sejarah pertemuan kedua tim, Indonesia tampil gagah setiap kali berhadapan dengan Filipina. Syaratnya satu, yakni motivasi bertanding untuk beroleh kemenangan. Ini yang berulangkali diungkapkan ketika pelatih asal Bulgaria itu membesut Bambang Pamungkas dan kawan-kawan. Motivasi, motivasi, dan motivasi!

Masa lampau perlu ditinjau bahkan dibongkar agar ditemukan nilai baru bagi masa depan. Masa lampau bukan sekedar aksesoris yang dapat mempercantik penampilan, memoles atau menutupi kekurangan. Istilahnya, "aku yang sekarang dibaharui" terus menerus, ditinjau seluruhnya agar didapat hasil optimal.

Filipina, yang pernah dikenal sebagai salah satu tim terlemah di Asia Tenggara, kini bukan sekedar bangkit melainkan menyeringai untuk meneror setiap lawan dengan bermodalkan pemain-pemain muda dan pemain-pemain naturalisasi.

Indonesia, yang pernah berjuluk sebagai tim "Samba Asia Tenggara", kini perlu membaharui diri tiada henti dengan melakukan serangkaian evaluasi. Masa lampau ditinjau kembali seluruhnya agar didapat fenomena baru. Nah, inilah yang persis diterapkan dan ditempuh oleh Jacksen F Tiago.

Kalau Kolev menyemangati Bambang Pamungkas cs. dengan motivasi, maka Tiago memompa Boas Solossa dan kawan dengan kepercayaan diri. Memberi yang terbaik bagi rakyat Indonesia ketika melawan The The Azkals, julukan timnas Filipina.

Yang sama dipandang secara berbeda, diangkat dalam perspektif yang berubah dan lebih luas. Di kantong Tiago, ada catatan sejarah kemenangan Indonesia melawan Filipina di masa lampau. Pelatih asal Brazil itu memotivasi diri dengan menyatakan, "Yang sama dipandang secara berbeda. Yang baru mendapat artinya yang lebih tepat."

Konkretnya? Tiago mengaku sudah mempelajari peta dan corak permainan Filipina, meskipun hanya melalui tayangan video rekaman pertandingan. "Kita sedikit mendapat gambaran cara bermain mereka, melalui video kita pelajari peta kekuatan mereka," katanya kepada wartawan.

Pompaan motivasi dari Jacksen bukan tanpa dasar. Ia tahu bahwa kedua negara sudah bertemu sejak era 1950-an, dalam 17 pertandingan. Indonesia menang 16 kali dan hanya sekali seri.

Secara keseluruhan, Indonesia sudah menjaringkan 80 gol ke gawang Filipina dalam 17 laga atau rata-rata 4,70 gol setiap pertandingan. Silakan bandingkan dengan Filipina yang hanya melesakkan 8 gol selama setengah abad ini.

Sifat mendasar sejarah. yakni tidak dapat dibalik, atau "irreversibilis". Artinya, perkembangan tim Merah Putih diharapkan tidak justru menurun bahkan merosot. Timnas Indonesia perlu mengulang kemenangan melawan Filipina dalam pertandingan di Solo Manahan, Solo, pada Rabu malam nanti.

Apakah kemenangan dapat diraih tim asuhan Jacksen dengan relatif mudah, mengingat Boas Salossa cs. baru memulai pemusatan latihan pada Minggu (11/8), di Stadion Manahan.

Hanya dalam hitungan kurang sepekan, apakah bakal terjalin kerjasama tim yang kompak? Apakah bakal didapat kondisi fisik memadai setelah para pemain Indonesia menjalani libur Lebaran? Bagaimana cara meningkat agresivitas pemain hanya dalam hitungan kurang dari sepekan?

"Kami mengutamakan latihan fisik terhadap pemain Timnas, karena kondisi stamina mereka banyak yang menurun sehabis liburan Lebaran," kata Jacksen usai latihan di Stadion Manahan Solo, Senin.

Indonesia sendiri akan turun dengan koleksi pemain terbaiknya seperti Boaz Solossa, Victor Igbonefo, dan Titus Bonai. Laga uji coba ini merupakan persiapan tim besutan Jacksen sebelum tampil dalam laga Pra Piala Asia 2015 melawan China pada Oktober mendatang.

Sebelumnya, Indonesia mendapatkan kesempatan berharga melawan Belanda serta tiga klub Premier League, yaitu Arsenal, Liverpool, dan Chelsea.

Sementara itu, tim Azkals seperti dikatakan Hans Michael Weiss, akan tampil dengan perpaduan asa dari pemain senior dan yunior.

Filipina mengandalkan sejumlah muka lama seperti Younghusband bersaudara - James Joseph Younghusband dan Philip James Younghusband - selain ada ikut dipanggil kiper Eduard Sacapano, striker Angel Guirado dan kapten tim Rob Gier.

Komentar dua pelatih:

Jacksen F Tiago (Indonesia):
"Kami berharap dengan pertandingan uji coba melawan Filipina ini, agresivitas timnas dalam menyerang lawan dapat terus meningkat."

"Filipina adalah kekuatan baru di Asia Tenggara. Ini akan memberikan pengalaman bertanding yang berharga bagi tim Garuda. Kita targetkan menang. Saya menyiapkan 22 pemain untuk menghadapi Filipina, termasuk Stefano Lilipaly yang baru saja tiba dari Belanda."

Hans Michael Weiss (Filipina):
"Saya sudah tahu pola permainan Indonesia. Greg dan Boaz akan kami waspadai karena mereka kuat dan gesit."

"Kita sempat terkena badai saat menuju Singapura, sehingga harus transit 7 jam. Di Jakarta kita juga transit cukup lama, untuk menuju ke Solo."

Warta kedua tim:
* Tujuan laga persahabatan ini, menyiapkan timnas menghadapi Kualifikasi Piala Asia bulan Oktober 2013. Tergabung bersama Arab Saudi, China, dan Irak di Kualifikasi Grup C, Indonesia belum pernah memperoleh kemenangan dari dua laga, dan justru terpuruk di dasar klasemen.
* Tim asuhan Jacksen berkesempatan menjajal timnas Belanda, Arsenal, Liverpool, dan Chelsea. Indonesia senantiasa keok, dengan kebobolan total 20 gol, dan hanya mencetak satu gol.
* Statistik Filipina lebih positif dibandingkan dengan Indonesia. Dari lima pertandingan terakhirnya di seluruh kompetisi, Filipina beroleh menang, dengan mencetak total 14 gol tanpa pernah kebobolan.
* Selama 2013, timnas Indonesia belum pernah meraih kemenangan di semua kompetisi.
* Dalam laga persahabatan melawan Filipina, timnas Indonesia tidak diperkuat kiper Kurnia Meiga karena bergabung dengan timnas U23. Kiper Barito Putra Dian Agus Prasetyo dipanggil Jacksen untuk menggantikan Kurnia Meiga.
* Kini, Filipina bertengger di atas Indonesia dalam peringkat FIFA. Filipina berada di peringkat 141, sementara Indonesia terjungkal di peringkat 169.

Prakiraan susunan pemain:

Indonesia:
I Made Wirawan (penjaga gawang), Hasyim Kipouw, Victor Igbonnefo, M. Roby, Ruben Sanadi, Ahmad Bustomi, Stefano Lilipaly, Rafael Maitimo, Boaz Solossa, Greg Nwokolo, Patrich Wanggai

Filipina :
Eduard Sacapano (penjaga gawang), Rob Gier (C), Amani Aguinaldo, Jerry Barbaso, Green Archers), Carli de Murga, Jeffrey Christiaens, Chris Greatwich, Mark Hartmann, James Younghusband, Phil Younghusband, Angel Guirado

Prediksi tiga besar:
* Indonesia 2-0 Filipina (18,54 persen)
* Indonesia 3-0 Filipina (17,22 persen)
* Indonesia 3-1 Filipina (13,69 persen)

Head to Head:
Laga internasional (FR)
5 Juni, 2012 Filipina 2 - Indonesia 2

Asia - Asean Football Championship (AFF)
19 Dec 2010 Indonesia 1 - Filipina 0

Asia - Asean Football Championship (AFF)
16 Dec 2010 Filipina 0 - Indonesia 1

Lima pertandingan terakhir:

Indonesia
25 Juli 2013 Indonesia 1 - Chelsea FC 8 FR
20 Juli 2013 Indonesia 0 - Liverpool 2 FR
14 Juli 2013 Indonesia 0 - Arsenal 7 FR
7 Juni 2013 Indonesia 0 - Belanda 3 FR
23 Maret 2013 Indonesia 1 - Saudi Arabia 2 ACQ

Filipina
4 Juni 2013 Hong Kong 0 - Filipina 1 FR
26 Maret 2013 Filipina 1 - Turkmenistan 0 ACC
24 Maret 2013 Kamboja 0 - Filipina 8 ACC
22 Maret 2013 Filipina 3 - Brunei 0 ACC
6 Feb 2013 Myanmar 0 - Filipina 1 FR

Lintas sejarah head To head: (Indonesia vs Filipina)

Piala Tiger 2002 13-1; Piala Tiger 2000 3-0; Piala Tiger 1998 3-0; SEA Games 1997 2-0; SEA Games 1993 3-1; SEA Games 1991 2-1; SEA Games 1989 5-1; Piala Asia 1984 (kualifikasi) 1-0; SEA Games 1981 2-0; Olimpiade 1980 (kualifikasi) 4-0; SEA Games 1977 1-1; Piala Presiden 1972 12-0; Piala Merdeka 1971 3-1; Piala Asia 1967 (kualifikasi) 6-0; Piala Merdeka 1962 9-0; Asian Games 1962 6-0; Asian Games 1958 5-2

Prediksi editor Antaranews.com:
Indonesia: 3
Filipina; 1

Pewarta: AA Ariwibowo
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2013