"Laporan meninggalnya empat penggali sumur tersebut baru saja kami terima. Namun kejadiannya yakni pada pekan lalu atau beberapa hari sebelum Lebaran Idul Fitri," kata Kepala Bidang Humas Polda Riau Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Hermansyah di Pekanbaru, Selasa malam.
Hermansyah mengatakan, keempatnya diduga kehabisan oksigen saat membersihkan sumur di salah satu rumah di kecamatan itu.
Menurut informasinya, demikian Hermansyah, peristiwa tragis tersebut berlangsung pada siang hari atau sekitar pukul 13.30 WIB, dimana ada inisiatif dari korban bernama Ujang (30) dan Rano (21) untuk membersihkan sumur tetangga di belakang rumah.
Sebelum dikuras, kata dia, para korban ini memasukkan pompa air ke dalam sumur, lalu kemudian seorang diantaranya yakni Ujang masuk ke dalam sumur untuk mengikat selang dengan batu agar selang tersebut tenggelam.
Karena tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan, kata dia, ibu korban (Ujang) bernama Sumiati (53), menyuruh Rano untuk melihat kondisi Retno Ujang yang ternyata telah dalam kondisi tidak sadarkan diri.
"Maksud dari korban satunya itu (Rano) adalah untuk menyelamatkan nyama korban satunya lagi (Ujang), namun malah dia juga ikut jadi korban," katanya.
Kata Hermansyah, setelah itu kemudian ibu korban berteriak meminta tolong kepada beberapa warga sekitar, lalu seorang warga bernama Zulkifli (30) juga turut menyusul masuk kedalam sumur namun kondisinya juga sama.
"Ketiga di dalam sumur yang sama dalam kondisi tidak sadarkan diri," kata Hermansyah.
Ibu tersebut masih lagi berteriak dan kemudian warga lainnya bernama Suntana (23) juga masuk ke dalam sumur dan juga bernasib sama, katanya.
"Tidak habis fikir dengan kondisi mengenaskan itu, ibu korban bersama-sama dengan warga kemudian melaporkan kejadian itu ke aparat kepolisian setempat. Ketika ditemukan, keempatnya sudah dalam kondisi meninggal dunia," katanya.
Pewarta: Fazar Muhardi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013