Kemungkinan api berasal dari kawasan hutan yang diduga dibakar untuk pembukaan lahan yang merembet ke kawasan hutan konservasi TNBTS."

Probolinggo (ANTARA News) - Hutan di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) yang berada di sekitar Gunung Bromo, perbatasan Probolinggo-Pasuruan, Jawa Timur, terbakar seluas 10 hektare.

"Kebakaran terjadi sejak Minggu (11/8). Sejumlah titik api berhasil dipadamkan dan sudah bisa diatasi oleh petugas," kata Kepala Balai TNBTS Ayu Dewi Utari, Selasa.

Hutan yang terbakar tersebut berada di kawasan vegetasi rumput, pakis, dan pohon cemara gunung yang mudah terbakar saat kemarau, sehingga titik api cepat menyebar sesuai arah angin.

"Kemungkinan api berasal dari kawasan hutan yang diduga dibakar untuk pembukaan lahan yang merembet ke kawasan hutan konservasi TNBTS," tuturnya.

Ayu menjelaskan kebakaran hutan dapat menyebabkan vegetasi yang berada di kawasan konservasi berkurang dan matinya flora-fauna yang berada di sekitar Gunung Bromo.

"Kami imbau warga dan wisatawan ikut menjaga ekosistem yang berada di kawasan TNBTS, sehingga tidak ada lagi kasus kebakaran hutan yang diakibatkan oleh kelalaian manusia baik disengaja maupun tidak," paparnya.

Pada puncak musim kemarau, lanjut dia, percikan api seperti puntung rokok yang dibuang sembarangan dan api unggun yang tidak dipadamkan dengan sempurna dapat meyebabkan kebakaran, sehingga hal itu harus diperhatikan oleh semua pihak.

"Kami terus berupaya meminimalisasi kebakaran di kawasan TNBTS dengan meningkatkan kegiatan patroli rutin, operasi gabungan dan penyuluhan kepada masyarakat sekitar hutan," ujarnya.

Pada saat upacara Yadnya Kasada beberapa pekan lalu, pihak TNBTS juga melarang pengunjung menyalakan api unggun di lautan pasir dan padang savana untuk menghindari terjadinya kebakaran. (FQH/T007)

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013