Jakarta (ANTARA) - Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin meninjau kelengkapan di sejumlah fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) dalam kunjungan kerja di Palu, Sulawesi Tengah.

Dalam kunjungannya, Menkes Budi bersama rombongan meninjau kelengkapan fasilitas pelayanan dan alat kesehatan yang ada di Puskesmas Bulili dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Undata, Palu.

"Ini hebat Dinkes-nya bisa bantu sediakan alat dan bahan habis pakai untuk tindakan penambalan gigi berlubang karena jarang puskesmas yang bisa," kata Menkes Budi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu.

Selain meninjau alat pemeriksaan gigi di Puskesmas Bulili, Menkes turut meninjau pelayanan kesehatan umum dan gawat darurat, USG dan antropometri di ruang perawatan ibu dan anak, ketersediaan tempat tidur di ruang bersalin, serta kelengkapan alat pemeriksaan darah di laboratorium dan Imunisasi Dasar dan layanan skrining Hipotiroid Kongenital.

Menurutnya, puskesmas sebagai sebagai pusat layanan kesehatan masyarakat tingkat pertama turut menjadi ujung tombak untuk menjaga masyarakat tetap sehat.

Selanjutnya, Menkes Budi beserta rombongan melanjutkan agenda kunjungan ke RSUD Undata. Saat ini, RS tersebut memiliki beberapa layanan unggulan di antaranya layanan onkologi ginekologi, bedah jantung, bedah saraf, ginjal dan hipertensi, serta bedah urologi ESWL (tembak batu ginjal).

Sebagai Rumah Sakit Rujukan Nasional, ia ingin memastikan seluruh aspek layanan mulai dari ketersediaan alat kesehatan, kelayakan fasilitas, hingga kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) kesehatan terpenuhi dengan baik

"Saya harap masyarakat Palu yang mengidap penyakit strok, kanker, ginjal kalo bisa nggak perlu dirujuk sampai ke Makassar. Upayakan selesaikan pengobatannya cukup sampai di RSUD Undata saja supaya tidak menyulitkan pasien,” ujarnya.

Menkes menilai ketersediaan SDM kesehatan di RSUD Undata sudah cukup memadai, tetapi jumlah dokter spesialis tetap perlu diperbanyak. Selain itu, RSUD Undata perlu menambah kompetensi para perawatnya supaya dapat memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat Kota Palu.

"Kalau saya lihat di sini dokter dan perawatnya sudah ada, tinggal jumlah dokter spesialisnya diperbanyak, dan para perawatnya diberi pelatihan kompetensi tambahan, supaya dapat melayani masyarakat dengan maksimal. Jika sudah, nanti kami akan bantu pemenuhan kebutuhan alatnya," ucap Menkes Budi.


Baca juga: Menkes prediksi kasus COVID-19 turun pada Februari 2024

Baca juga: Menkes: RI terima Rp11,4 triliun hibah kesehatan dari mitra global

Baca juga: Menkes minta pencegahan diabetes dioptimalkan di puskesmas

Pewarta: Sean Muhamad
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2024