Jakarta (ANTARA News) - Kepala Perwakilan Bank Dunia di Indonesia Stefan Koeberle mengakhiri tugas di Indonesia dan selanjutnya akan bertugas pada bagian yang dipimpin oleh salah satu Direktur Pelaksananya, Sri Mulyani Indrawati di Washington DC AS.
Keterangan dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Kementerian PPN/Bappenas) melalui laman resminya di Jakarta, Selasa, menyebutkan, Menteri PPN/Kepala Bappenas Armida S Alisjahbana telah menerima kunjungan kehormatan Stefan Koeberle pada akhir Juli lalu yang akan meninggalkan Indonesia setelah 20 tahun bertugas di Indonesia.
Stefan Koeberle menyampaikan bahwa masa jabatannya sebagai World Bank Country Director telah berakhir dan ia menyampaikan ucapan terima kasih atas kerja sama yang baik dari pihak Bappenas selama masa jabatannya di Indonesia.
Setelah menyelesaikan studinya di Cambridge University, Koeberle bekerja sebagai Young Professional economist untuk mendukung pemerintah Meksiko dan Rusia. Sebelumnya Koeberle bekerja sebagai Post Graduate Fellow of the German Development Institute di Berlin. Koeberle kemudian bergabung dengan Bank Dunia pada tahun 1993.
Di Bank Dunia, Koeberle semula memimpin prakarsa pendekatan baru Bank Dunia untuk mengganti "adjustment policy menjadi policy based lending". Koeberle juga telah menulis beberapa buku di bidang daya saing dan dukungan fiskal. Koeberle diangkat menjadi Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia sejak Agustus tahun 2010.
Koeberle mengatakan bahwa ia akan kembali ke Kantor Bank Dunia di Washington DC. Ia menginformasikan bahwa dalam jabatannya yang baru ini nanti, ia akan memfokuskan tugasnya kepada pekerjaan yang telah selama ini dilakukannya, yaitu untuk mengupayakan kebijakan Bank Dunia agar lebih fleksibel. Menurut dia, Bank Dunia sedang mengadakan banyak perubahan menuju pada modernisasi kebijakannya.
Sementara Menteri PPN/Kepala Bappenas menjelaskan saat ini pemerintah Indonesia masih menjalankan "ongoing projects", dalam rangka pelaksanaan RPJMN 2010-2014 menjelang pelaksanaan tahun terakhirnya pada tahun 2014.
Menteri PPN menyampaikan harapannya agar siapa pun yang akan menjadi presiden Terpilih hendaknya dapat dijamin kesinambungan program-program pembangunan yang sekarang telah berjalan pada periode 2015-2019. Siapapun yang akan menjadi pimpinan Bappenas nanti, hendaknya disadari bahwa lembaga Kementerian PPN/Bappenas adalah satu-satunya lembaga pemerintah yang dapat merumuskan penjabaran visi dan misi Presiden Terpilih nanti.
Pewarta: Agus Salim
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013