Mudah-mudahan ke depannya kami bisa terus berprestasi lebih baik lagi..."Jakarta (ANTARA News) - Ganda campuran terbaik Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, membidik target selanjutnya untuk meraih gelar juara di Asian Games usai berhasil menjadi Juara Dunia 2013.
Pada Kejuaraan Dunia 2013 yang berlangsung di Guangzhou, China, Tontowi/Liliyana berhasil merebut gelar juara dengan menundukkan pasangan nomor satu dunia Xu Chen/Ma Jin 21-13, 16-21, 22-20 asal China.
"Prestasi Juara Dunia ini jadi motivasi saya dan Owi (panggilan Tontowi) untuk perjuangan selanjutnya. Target ke depan kami ada Asian Games dan kalau Olimpiade mudah-mudahan saya masih bisa sampai," kata Liliyana usai acara penyambutan Tim Indonesia di Bandara Internasional Soekarno Hatta, di Tangerang, Senin (12/8) malam.
Ajang Asian Games akan berlangsung pada 19 September hingga 4 Oktober 2014 di Incheon, Korea Selatan. Gelar di kejuaraan tersebut memang belum pernah diraih Liliyana baik bersama Tontowi maupun pasangan lamanya Nova Widianto.
Bersama Tontowi, Liliyana telah menjuarai banyak turnamen termasuk kejuaraan bergengsi seperti All England 2012 dan 2013. Sepanjang tahun 2013, mereka juga berhasil meraih juara turnamen Super Series India Terbuka dan Singapura Terbuka. Ganda campuran yang terbentuk tahun 2010 itu, kini mencatatkan diri di peringkat dua dunia.
"Mudah-mudahan ke depannya kami bisa terus berprestasi lebih baik lagi," tambah Tontowi.
Tontowi pun mengaku semakin bisa mengimbangi permainan Liliyana yang jauh lebih senior dengannya.
"Saya juga merasa lebih sabar, bisa mengurangi emosi kalau bermain. Karena Mas Nova (asisten pelatih) selalu kasih masukan ke saya agar lebih bisa mengendalikan diri," jelas Tontowi.
Saat tiba di tanah air, Tontowi/Liliyana dan juara dunia dari ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan serta tim Indonesia lainnya disambut meriah baik oleh para penggemar maupun pengunjung terminal 2F bandara. Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo dan Ketua Umum PP PBSI Gita Wirjawan turut hadir menyambut kedatangan mereka.
Pewarta: Monalisa
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013