Bukittinggi (ANTARA News) - Lalu lintas di jalan provinsi dari arah Padang menuju Bukittinggi, Senin malam, macet.
Kemacetan mencapai puluhan kilometer mulai dari Kota Padangpanjang sampai ke Bukittinggi.
Dari Padangpanjang menuju Bukittinggi berjarak sekitar 30 kilometer bisa ditempuh dalam waktu kurang lebih 30 menit jika lalu lintas lancar.
Sebagian besar kendaraan yang berada dalam kemacetan itu bernomor polisi dari luar Sumatara Barat seperti B, BM, BH dan lainnya.
Kemacetan tersebut terjadi pada dua arah namun lebih macet dari Kota Padang menuju Kota Bukittinggi karena jalur jalan Padang-Bukittinggi satu-satunya jalan lintas menuju Sumatera Utara dan Pekanbaru, Riau.
Kemacetan tersebut diperparah dengan banyaknya kendaraan warga yang melintas disetiap perempatan jalan di sepanjang jalur lintas Padang Bukittinggi.
Sejumlah aparat lalu lintas mulai dari Polres Padangpanjang dan Kota Bukittinggi dikerahkan guna mengatasi kemacetan, namun kemacetan tidak dapat terelakkan karena disebabkan meningkatnya volume kendaraan.
Volume kendaraan roda empat yang meningkat tersebut tidak saja ukuran kecil tapi juga kendaraan besar.
Seorang pengemudi, Suhatman, dengan tujuan Sumatera Utara menyebutkan, kemacetan mulai dirasakan dari Malibo Anai, Kabupaten Padangpariaman.
"Di Malibo Anai, Kabupaten Padang Pariaman itu kemacetan tak begitu parah. Kendaraan masih dapat berjalan dengan lancar," kata dia.
Ia menyebutkan, kemacetan membuat kendaraan sulit bergerak mulai dirasakan dari pertigaan Padangpanjang, tepatnya di bawah SPBU Padangpanjang.
Akibat kemacetan itu, lanjutnya, waktu tempuh dari Padang menuju Bukittinggi bertambah 12 jam dari waktu biasanya hanya 2 jam perjalanan.
"Untuk ke Kota Bukittinggi saja sudah menghabiskan waktu 10 jam lebih dalam perjalanan. Nampaknya, jalur jalan Padang-Bukittinggi ini perlu mendapat perhatian dari pemerintah," kata dia.
Jalur alternatif Padang-Bukittinggi melewati pertigaan Koto Baru menuju Sungaipuar dan tembus ke Tanjung Alam, Kabupaten Agam juga padat.
Seorang sopir bus Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP) Nando, menyebutkan, jalur alternatif untuk menuju Kota Bukittinggi dari Padang juga padat.
"Jalur alternatif tersebut juga padat namun kendaraan dapat berjalan lancar. "Kemacetan terjadi pada jalur lintas Padang-Bukittinggi sudah sering terjadi setiap Lebaran," kata dia.
Pewarta: Hamriadi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013