Potensi gelombang tinggi 2,5 meter hingga empat meter diprakirakan terjadi di Selat Lombok bagian selatan dan Samudera Hindia selatan NTB pada tanggal 9-10 Januari 2024Mataram (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau nelayan dan warga tetap waspada potensi gelombang tinggi yang bisa mencapai empat meter di wilayah perairan Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Waspada gelombang tinggi di wilayah perairan NTB hingga 10 Januari 2024," Kata Kepala Stasiun Zaenuddin Abdul Majid Lombok, Satria Topan Primadi, dalam keterangan tertulis di Mataram, Sabtu.
BMKG menyatakan potensi tinggi gelombang laut mencapai dua meter atau lebih di Selat Bali bagian selatan, Selat Badung, Selat Lombok bagian selatan, Selat Alas bagian selatan, dan Samudera Hindia selatan Bali - NTB pada tanggal 6-8 Januari 2024.
Baca juga: BMKG: Waspada cuaca ekstrem di sebagian NTB pada 6-10 Januari
"Potensi gelombang tinggi 2,5 meter hingga empat meter diprakirakan terjadi di Selat Lombok bagian selatan dan Samudera Hindia selatan NTB pada tanggal 9-10 Januari 2024," katanya.
Ia mengatakan kondisi cuaca secara umum berawan, terdapat potensi hujan ringan-lebat secara tidak merata. Angin dominan bertiup dari arah utara - selatan dengan kecepatan 27 knot.
"Tetap waspada terhadap potensi gelombang tinggi, sehingga tidak terjadi kecelakaan laut yang dapat membahayakan keselamatan," katanya.
Baca juga: BMKG: Waspada cuaca ekstrem & gelombang tinggi di Natuna 4-7 Januari
BMKG menyebutkan kondisi angin dan gelombang laut yang berisiko tinggi terhadap keselamatan berlayar yakni kepada perahu nelayan apabila kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang.
Selain itu warga diimbau untuk waspada terhadap potensi cuaca ekstrem di wilayah NTB pada musim hujan pada awal 2024.
"Waspada dampak bencana yang dapat ditimbulkan saat terjadi hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang di wilayah NTB," ujar Satria Topan Primadi.
Baca juga: BMKG: Sejumlah provinsi berpotensi diguyur hujan lebat hari ini
Baca juga: Seluruh wilayah Jakarta akan turun hujan pada malam hari
Pewarta: Akhyar Rosidi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024
