1. Pengamat sesalkan TNI tak koordinasi ke polisi terkait relawan Ganjar
Pengamat pertahanan, militer dan intelijen Connie Rahakundini Bakrie menyesalkan sikap TNI AD yang tidak berkoordinasi dengan kepolisian terkait kasus kekerasan yang diduga dilakukan oknum TNI pada relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali, Jawa Tengah.
“Kalau memang isunya soal lalu lintas, dari pagi sudah berisik atau lain-lain, kenapa tidak telepon polisi? katanya TNI dan Polisi bersaudara?” kata Connie dalam diskusi publik bertajuk “Knalpot Brong Vs Tentara” di Jakarta, Kamis.
Selengkapnya baca di sini
2. Grace Natalie sebut Jokowi-Prabowo makan malam sebagai "bestie"
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Grace Natalie mengatakan makan malam yang dilakukan Presiden Joko Widodo dengan Prabowo Subianto adalah santap malam dua sahabat atau yang biasa disebut dengan istilah bestie.
"Itu nggak ada agenda khusus. Makan malam biasa aja, kaya kita-kita ini, Presiden dan Menhan lagi kongkow, hang out sama bestie," kata Grace Natalie dimintai tanggapannya atas foto makan malam antara Presiden dengan Prabowo Subianto, di Jakarta, Jumat.
Selengkapnya baca di sini
3. Seorang prajurit TNI gugur ditembak KKB di Puncak Jaya
Seorang prajurit TNI, Sertu Afriadi, gugur ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Taganombak, Kabupaten Puncak Jaya, Papua Pegunungan, Jumat (5/1).
"Memang benar seorang prajurit TNI telah gugur dan jenazahnya sedang dalam proses evakuasi ke Mulia, ibukota Kabupaten Puncak Jaya," kata Dandim 1714 Letkol Inf Irawan ketika dihubungi Antara dari Jayapura, Jumat
Selengkapnya baca di sini
4. KPU minta paslon tak pakai akronim dan istilah asing tanpa penjelasan saat debat
Komisi Pemilihan Umum (KPU) meminta kepada masing-masing tim sukses agar para pasangan calon (paslon) tidak lagi menggunakan akronim atau singkatan dan istilah asing saat debat pilpres, termasuk pada debat ketiga yang digelar Minggu (7/1).
Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari telah menyarankan para paslon agar sedapat mungkin langsung menjelaskan bila terpaksa menggunakan singkatan maupun istilah asing yang belum familiar supaya gelaran debat dapat berjalan efektif.
Selengkapnya baca di sini
5. Pakar nilai politik demokratis hampir sulit diwujudkan pada Pemilu 2024
Pengamat militer Al Araf menilai praktik politik demokratis hampir sulit diwujudkan selama penyelenggaraan pemilu serentak 2024 karena banyaknya peristiwa yang berlawanan dengan regulasi berlaku di Tanah Air.
"Menurut saya, politik pemilu demokratis sudah hampir sulit diraih dalam Pemilu 2024 karena ada instrumen kekuasaan yang akan menggunakan instrumen lain dalam pertarungan," kata Al Araf dalam diskusi publik bertajuk "Knalpot Brong Vs Tentara" di Jakarta, Kamis (4/1).
Selengkapnya baca di sini
Pewarta: Fauzi
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024