Banyak ahli neuroscience termasuk penelitian Dr. Boris Nikolai Konrad asal Jerman membuktikan kehebatan otak manusia yang dilatih dengan baik

Jakarta (ANTARA) - Indonesia Memory Sports Council (IMSC) mendukung pengembangan kompetensi generasi emas melalui penyelenggaraan Mind Sports Competition yang secara scientific terbukti dapat meningkatkan kapasitas otak dan mempercepat kemampuan menyerap informasi baru.

“Banyak ahli neuroscience termasuk penelitian Dr. Boris Nikolai Konrad asal Jerman membuktikan kehebatan otak manusia yang dilatih dengan baik untuk mempercepat kemampuan belajar termasuk dengan metode memory sports,” kata Ketua Umum IMSC Yudi Lesmana di Jakarta, Jumat.

Sementara itu, pada awal tahun lalu IMSC menyelenggarakan kompetisi tingkat regional yaitu 15th Indonesia Friendly Memory Championship (IFMC) 2023 di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek RI).

Baca juga: Microsoft tekankan dua aspek penentu masa depan AI di Indonesia

Kompetensi yang juga diikuti oleh peserta luar negeri tersebut justru berhasil dijuarai oleh peserta dalam negeri bernama Fauzan Januar Aryawan yaitu pelajar SMAN 8 Jakarta.

Rangkaian acara terdiri dari kompetisi mengingat kata acak dalam lima menit (random words), mengingat gambar acak dalam lima menit (random images), dan mengingat nama dan wajah dalam lima menit (name and faces).

Selain itu, kompetisi juga mengingat urutan angka cepat dalam lima menit (speed numbers) dan mengingat urutan kartu cepat dalam 5 menit (speed cards).

Kompetisi berikutnya adalah Asia Open Memory Championship (AOMC) pada 28-29 Oktober 2023 di Manila yang juga berhasil dijuarai oleh tim asal Indonesia dengan membawa pulang empat emas, 10 perak, dan delapan perunggu.

Selain itu, Tim Indonesia turut berhasil mendapatkan dua gelar Grandmaster of Memory yang diraih oleh Aulia Nadia yakni Pelajar dari Tangerang Selatan dan Hasna Widyaningrum yakni Pelajar dari Pasuruan, Jawa Timur.

Tidak kalah hebatnya, 10 orang dari Tim Indonesia juga mendapat penghargaan Best New Player di ajang bergengsi AOMC 2023 dan menerima medali penghargaan dari Global Alliance of Memory Atheltics (GAMA).

Baca juga: Tombol Copilot jadi perubahan besar keyboard Windows dalam 30 tahun

Tim Indonesia kembali berhasil meraih prestasi membanggakan di 32nd World Memory Championship (WMC) di Sanya City, China pada 8-10 Desember 2023 yang merupakan puncak kompetisi internasional dari rangkaian Mind Sports Competition 2023.

Dua medali emas ini diraih oleh Grandmaster Janet Valencia Dema Rante serta Faiza Aliyya yakni siswa sekolah SMAS Perguruan Ksatrya yang juga berhasil meraih predikat Best New Player pada ajang ini.

Tak hanya itu, Indonesia sekaligus meraih Best Organization Award dari World Memory Sports Council (WMSC) sebagai lembaga memory sport yang aktif mempromosikan pentingnya daya ingat dan kesehatan otak kepada masyarakat.

Rangkaian Mind Sports Competition (MSC) ditutup dengan Mind Sports Competition Final Round 16 Desember 2023 dan diikuti oleh peserta yang sudah diseleksi melalui ajang AOMC.

Kompetisi ini mempertandingkan empat cabang memory sports yaitu five minutes random words, five minutes speed numbers, five minutes random images, five minutes names and faces.

Keluar sebagai juara overall MSC Final Round yaitu Zara Tabina dari sekolah MAN 4 Jakarta setelah berhasil mengingat 44 urutan kata acak, 221 urutan gambar acak, 37 wajah dan nama, dan 160 urutan angka acak dalam waktu lima menit.

Untuk tahun 2024 akan menjadi tahun yang menantang bagi Tim Memory Sports Indonesia karena akan bertanding di berbagai kompetisi internasional seperti di Dubai, Malaysia, dan Eropa.

Baca juga: Implementasi penggunaan teknologi AI dalam perhelatan Pemilu

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2024