Kepala Basarnas Bandung Hery Marantika mengatakan proses evakuasi korban tabrakan KA Turangga relasi Surabaya-Bandung dengan KA Commuter Line Bandung Raya berlangsung sesaat setelah kejadian pukul 06.00 WIB, dan selesai sekitar pukul 17.30 WIB.
"Dengan telah dievakuasinya seluruh korban, maka operasi SAR dinyatakan selesai," kata Hery.
Ia menuturkan proses evakuasi melibatkan banyak pihak, tidak hanya jajaran Basarnas Bandung melainkan unsur instansi lain, khususnya dari PT KAI.
Baca juga: KNKT periksa data logger sampai saksi tabrakan KA di Cicalengka
Baca juga: Polri siapkan RS Sartika Asih bantu korban kecelakaan KA di Bandung
Hasil dari proses evakuasi itu tercatat korban meninggal dunia sebanyak empat orang yang selanjutnya dibawa ke RSUD Cicalengka.
Korban pertama yang berhasil dievakuasi tim gabungan sekitar pukul 08.00 WIB yakni masinis KA Commuter Line Bandung Raya Julian Dwi (29), korban kedua dievakuasi sekitar pukul 09.50 WIB yakni asisten masinis Ponisam (48).
Korban ketiga yang berhasil dievakuasi sekitar pukul 13.20 WIB bernama Andriansyah (31), dan korban keempat yang telah dievakuasi yakni Enjang Yudi (40) sebagai Polsuska.
Selain korban jiwa, tercatat juga korban selamat dalam insiden tabrakan dua KA sebanyak 34 orang yang tersebar penanganannya di Rumah Sakit AMC Cileunyi, RSUD Cicalengka, RSU Edelweis Bandung, dan RSU Santosa Bandung.
Setelah seluruh korban tuntas dievakusi, kata Hery, maka pihaknya secara resmi menutup pelaksanaan Operasi SAR dalam insiden tabrakan dua KA tersebut, dan seluruh tim gabungan kembali ke kantornya masing-masing.
Hery menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam proses pencarian dan pertolongan sampai akhirnya tuntas mengevakuasi korban kecelakaan KA.
Sebelumnya kecelakaan dua KA komersial Turangga relasi Bandung-Surabaya dengan KA lokal Bandung relasi Padalarang-Cicalengka bertabrakan di jalur petak Stasiun Cicalengka, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat, sekitar pukul 06.00 WIB.*
Baca juga: Ratusan penumpang KA di Ciamis dan Tasikmalaya batal berangkat
Baca juga: Basarnas ungkap alasan seluruh korban tewas baru terevakuasi 12 jam
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2024