Mereka akan membayar mahal..."
Baghdad (ANTARA News) - Suatu kelompok di bawah Al Qaida mengakui melakukan serangan bom pada Sabtu di Irak, yang menyebabkan puluhan orang terbunuh, sebagai tanggapan atas langkah pemerintah menangkapi sejumlah tersangka, pemantau SITE melaporkan, Senin.
Pernyataan itu dikeluarkan oleh Negara Islam di Irak (ISIL) diunggah oleh forum Jihad yang mengaku bertanggung jawab atas serangan di Baghdad dan provinsi-provinsi di Irak selatan dengan sasaran pada masyarakat yang merayakan akhir Ramadhan, tulis SITE.
Serangan itu menjadi libur Ramadhan paling mematikan selama beberapa tahun di Irak, dimana kelompok militan Sunni melancarkan serangan terhadap pemerintahan yang dipimpin oleh kaum Syiah.
Dalam menanggapi pembobolan penjara bulan lalu yang diakui dilakukan oleh Al Qaida, pasukan keamanan Irak menyerukan gerakan "pembalasan para martir" untuk menangkap para tersangka militan.
"Mereka akan membayar mahal akan apa yang telah mereka perbuat, dan mereka tidak akan aman baik siang maupun malam, Idul Fitri atau pada hari-hari lain, maka mereka harus waspada serta berhenti menangkap atau memburu klan Suni," demikian pernyataan ISIL untuk versi terjemahan yang dikutip Reuters.
(M007)
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013