"Pertama, masyarakat harus memastikan anak-anak memperoleh imunisasi rutin polio lengkap sesuai usia, yaitu empat kali polio tetes dan dua kali polio suntik sebelum usia satu tahun," kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI Maxi Rein Rondonuwu dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.
Kedua, kata Maxi, memastikan seluruh anak usia nol sampai tujuh tahun di seluruh wilayah Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur, serta Kabupaten Sleman, Provinsi DI Yogyakarta, memperoleh dua dosis imunisasi polio tetes tambahan pada kegiatan Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub PIN) yang akan dilaksanakan mulai 15 Januari 2024.
Baca juga: Kemenkes temukan tiga kasus lumpuh layu akut akibat virus Polio
Baca juga: Pemerintah akan gencarkan vaksinasi di daerah KLB polio
"Keempat, masyarakat diimbau segera melapor kepada petugas kesehatan atau Puskesmas terdekat bila menemukan anak usia di bawah 15 tahun dengan gejala lumpuh layu mendadak," ujarnya.
Maxi meminta kepada seluruh masyarakat agar berperan aktif dalam menanggulangi dan memutus transmisi penularan virus polio.
Kemenkes mencatat ketiga kasus lumpuh layu akut ditemukan pada 20 dan 22 Desember 2023, serta 4 Januari 2024 di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Baca juga: Indonesia akan kirim 10 juta dosis vaksin polio ke Afghanistan
Baca juga: Ketua DPR canangkan imunisasi IPV2 di Jateng
Pewarta: Sean Muhamad
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2024