Pasokan darah di DKI masih tergolong sedikit bahkan kurang. Dan ini terjadi untuk semua golongan darah.
Jakarta (ANTARA News) - Persediaan darah di wilayah DKI Jakarta pasca-Lebaran dinyatakan oleh Kepala Bidang Penyediaan Darah Unit Transfusi Darah Palang Merah Indonesia Pusat (UTDP PMI) dr Ulfa Suryani MARS masih di bawah normal.
"Pasokan darah di DKI masih tergolong sedikit bahkan kurang. Dan ini terjadi untuk semua golongan darah," ujar Ulfa saat dihubungi Antara, di Jakarta, Senin.
Berdasarkan data yang dicatat UTDP PMI jumlah pasokan darah per hari normalnya mencapai 1.300 hingga 1.500 kantong.
Sementara hingga H+4 Lebaran jumlah pasokan darah hanya mencapai 400 hingga 600 kantong per hari.
"Ini yang dicatat dari pasokan di wilayah DKI, karena karena permintaan darah lebih banyak di DKI," jelas Ulfa.
Ulfa menjelaskan bahwa minimnya pasokan darah pasca Lebaran bisa jadi disebabkan oleh sedikitnya Mobil Unit PMI yang beroperasi.
Pada H+4 Lebaran, hanya tersedia lima Mobil Unit PMI yang baru beroperasi. Dari lima mobil tersebut pemasukan pasokan darah diperkirakan hanya sekitar seratus kantong per hari.
"Kalau pada saat puasa kemarin pasokan golongan darah O dan B dinyatakan menumpuk, saat ini kondisinya mulai stabil. Sementara itu kita masih kekurangan pasokan golongan darah A dan AB," jelas Ulfa.
Pada saat bulan puasa lalu, persediaan darah A dan AB sempat dinyatakan kosong di Unit Transfusi Darah Cabang Palang Merah Indonesia di wilayah Jakarta, Bogor, seluruh wilayah Jawa Barat, serta di Padang, Sumatera Barat.
Pewarta: Maria Rosari Dwi Putri
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013