"Saya sering katakan kepada teman-teman, saya itu yang agak keras, 'Kamu itu kenapa membenci pada orang lain yang beda agama? Kan itu karena benci kamu enggak bisa tidur, saking kamu benci. Itu yang dibenci tidurnya enak, malah kamu yang tidak, malah kamu yang enggak bisa tidur," kata Mahfud dalam sambutan pada acara Persekutuan Gereja-gereja Indonesia, Grha Oikoumene, Jakarta Pusat, Jumat.
Mahfud menambahkan pasti akan ada orang-orang yang benci dengan perbedaan, namun dia kembali mengingatkan bahwa kebencian tersebut hanya akan merugikan diri sendiri.
Baca juga: Menko Polhukam tanggapi pernyataan Alvin Lim soal Ferdy Sambo
Dia mengatakan untuk membuang rasa benci dari hati tersebut bisa dimulai dengan saling menghormati dan menghargai, dan harus diingat bahwa kita semua adalah saudara satu bangsa dan satu Tanah Air.
"Saling menghargai dan saling menghormati di antara kita harus diperkuat secara terus menerus. Rasa persatuan dan persaudaraan harus terus diperkokoh," ujarnya.
Baca juga: Menko Polhukam jamin Satgas Pemilu tak miliki konflik kepentingan
Dia mengatakan Indonesia pasti akan diwarnai dengan perbedaan, namun yang harus diingat adalah Indonesia dibangun dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
"Kebersamaan dan kebhinekaan harus diteguhkan. Dengan demikian, kita akan terhindar dari rasa curiga, apalagi sampai membenci. Curiga saja tidak boleh, apalagi membenci," kata Mahfud.
Apabila semangat kebhinekaan sudah tertanam di hati dan rasa benci akan perbedaan telah sirna, Mahfud yakin tidak akan ada seorang pun akan termakan oleh hoaks yang kerap menjamur selama masa pemilu.
"Dengan demikian, kita tidak akan termakan oleh berita hoaks dan hate speech yang semakin sering atau selalu muncul menjelang pemilu," tuturnya.
Baca juga: Mahfud tanggapi soal usulan mundur dari menteri karena ikut Pilpres
Baca juga: Menko Polhukam: Natal dan Tahun Baru berjalan lancar
Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2024