New York (ANTARA News) - Sekjen Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) Kofi Annan hari Jumat di markas besar PBB New York mengusulkan agar penyelesaian terhadap konflik di Libanon diatasi dengan mengirimkan pasukan multinasional ke sana. "Sudah waktunya krisis di Libanon diatasi dengan langkah yang lebih praktis dan konkret? bukan lagi melalui nasihat," kata Kofi Annan kepada wartawan di markas PBB. Kofi Annan mengumumkan usulan pengiriman pasukan multinasional ke wilayah Lebanon Selatan tersebut akan dibahas hari Senin depan oleh Dewan Keamanan PBB dalam upaya mencapai resolusi mengakhiri konflik di Timur Tengah. Upaya ini, menurut Annan,bertujuan untuk mengakhiri konflik di wilayah tersebut sekaligus melindungi warga sipil dari serangan militer. Annan menambahkan, pertemuan DK PBB Senin depan adalah pertemuan awal dalam mengatasi konflik di Libanon. Sejauh ini Dewan Keamanan PBB belum mengeluarkan mandat mengenai pengiriman pasukan ke Timur Tengah. Sementara negara-negara anggota PBB belum mau memberikan komitmen mereka tentang pengiriman pasukannya sampai mereka tahu betul apa isi mandat atau resolusi yang akan dikeluarkan DK PBB nanti. Annan menegaskan sudah waktunya masyarakat international untuk mengambil tindakan konkret dalam mengatasi krisis di Timur Tengah. Krisis tersebut telah merenggut ratusan nyawa warga sipil Libanon dan Israe,l serta mengakibatkan ratusan ribu warga Lebanon tercerai-berai dalam dua pekan terakhir. Pasukan multinasional (stabilization force) yang nantinya akan dikirim ke Timur Tengah tersebut akan bekerjasama dengan pemerintah Lebanon untuk mengembalikan keamanan di wilayah tersebut ke pihak pemerintah Libanon, bukan ditangan Hizbullah. Annan juga menambahkan akan melibatkan Suriah untuk membantu mengakhiri konflik bersenjata di wilayah Timur Tengah. PBB juga akan meminta Israel untuk melakukan investigasi bersama terhadap kasus penyerangan pos PBB di Lebanon yang menewaskan empat orang pengamat militer PBB hari Selasa lalu. Tapi jika Israel menolak, PBB akan tetap melakukan investigasinya terhadap insiden itu sendiri dan memastikan hasilnya akan diumumkan kepada publik.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006