Warga kedua desa mengaku akan diserang, tapi kami akan dalami lebih lanjut,"

Palu (ANTARA News) - Aparat kepolisian dibantu personel TNI membubarkan bentrok antarwarga di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Minggu.

Bentrok itu melibatkan warga Desa Potoya dan Desa Karawana yang masih bertetangga.

Kepala Polres Donggala AKBP Guruh Arif mengatakan polisi masih menyelidiki penyebab bentrok antarwarga tersebut.

"Warga kedua desa mengaku akan diserang, tapi kami akan dalami lebih lanjut," tandasnya.

Bentrok yang berlangsung di jalan desa itu melibatkan ratusan orang. Mereka saling lempar batu sambil membawa parang.

Bahkan, ada warga yang membawa senapan angin dan senjata meriam rakitan saat bentrok.

Seratusan aparat keamanan menghalau warga agar pulang ke rumah masing-masing.

Aparat keamanan beberapa kali melepaskan tembakan peringatan ke udara agar warga memburkan diri.

Polisi juga sempat menembakkan gas air mata ke arah kerumunan warga.

Bentrok tersebut tidak menimbulkan korban jiwa atau korban luka-luka.

Kapolres Guruh juga mengaku akan bertindak tegas jika terdapat warga yang masih terlibat bentrok.

Hingga saat ini aparat keamanan masih bersiaga di perbatasan kedua desa untuk mengantisipasi bentrok susulan.

Situasi bentrok saat ini kondusif, meski masih terdapat kerumunan warga di beberapa titik.

Bentrok di Kabupaten Sigi telah terjadi beberapa kali dan telah menimbulkan beberapa korban jiwa.

Bentrok itu pada umumnya dipicu oleh persoalan kecil berupa saling ejek, dan kemudian meluas menjadi tawuran massal.
(R026/C004)

Pewarta: Riski Maruto
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013