Beijing (ANTARA) - China menetapkan 289 pejabat bertanggung jawab atas berbagai masalah perlindungan lingkungan yang ditemukan dalam putaran ketiga dari upaya inspeksi pusat tingkat tinggi yang berfokus pada perlindungan ekologis dan lingkungan hidup di negara itu, demikian disampaikan oleh Kementerian Ekologi dan Lingkungan Hidup China pada Kamis (4/1).

Dari November 2023 hingga akhir tahun lalu, tim inspeksi tersebut menggelar investigasi gelombang pertama di lima provinsi, yaitu Fujian, Henan, Hainan, Gansu, dan Qinghai.

Selama periode ini, para inspektur menerima 16.700 laporan dari masyarakat dan menemukan banyak masalah, termasuk implementasi tindakan yang tidak memadai dan laju perbaikan yang sangat lambat dalam hal memperkuat perlindungan lingkungan.

Tim inspeksi itu secara terbuka mengekspos 25 kasus tipikal dan memanggil 623 pejabat dari lima provinsi untuk membahas hal terkait.

Pewarta: Xinhua
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2024