Gorontalo (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Unit Pelaksana Teknis Stasiun Geofisika Gorontalo mencatat sepanjang tahun 2023 terjadi 1.021.489 kali jumlah sambaran petir di wilayah Provinsi Gorontalo.
Kepala Stasiun Geofisika Gorontalo Andri Wijaya Bidang di Gorontalo, Kamis, mengatakan instrumen yang digunakan dalam pengamatan sambaran petir dengan peralatan Lightning Detector yaitu Nexstorm.
"Jumlah sambaran terbanyak pada bulan Desember 2023 dengan 267.975 kali, sedangkan jumlah sambaran paling sedikit terjadi pada bulan Agustus 2023 dengan 884 kali," ucap Andri Wijaya.
Berdasarkan tipe sambaran, terjadi 755.064 kali sambaran petir cloud to ground atau awan ke tanah jenis CG- yang terjadi akibat induksi medan listrik positif di permukaan Bumi dengan bagian pusat awan (convective core) yang bermuatan negatif.
Baca juga: Hujan guyur sebagian besar wilayah Ibu Kota Provinsi pada Kamis
Baca juga: BMKG: Waspada hujan lebat disertai petir di wilayah Banten
Sedangkan CB+ atau petir atau kilat yang mengantarkan muatan positif ke tanah terjadi 266.425 kali sambaran.
Petugas Operasional Stasiun Geofisika Gorontalo Haura Dhiya Amaninida memberikan tujuh tip agar terhindar dari petir.
Tip yang pertama yaitu segera masuk ke dalam ruangan jika sedang berada di luar jika ada petir atau mendengar suara guntur. Kedua apabila berada di kolam renang segera keluar dari kolam dan menjauh.
Ketiga hindari atau jangan berteduh di bawah pohon, keempat menjauh dari tiang listrik, menara atau sesuatu yang tinggi yang mudah tersambar petir.
Selanjutnya jangan berada di sawah, taman atau lapangan, keenam jika sedang berkendara dengan motor, segera berhenti dan mencari tempat berlindung.
Ketujuh jika sedang berteduh di luar ruangan dan berada di sekitar orang lain, maka jaga jarak 3 hingga 5 meter agar terhindar dari hantaran energi saat ada petir.*
Baca juga: BMKG: Sejumlah provinsi diprakirakan alami hujan dapat disertai petir
Baca juga: BMKG: Waspadai hujan dan petir di jalur transportasi darat libur Natal
Pewarta: Adiwinata Solihin
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2024