"Kapal dari Labuan Bajo untuk trip ke Pulau Komodo, tapi karena jarak pandang terbatas kapal kandas, kemudian penumpang kapal yang kami evakuasi berjumlah 5 orang turis, 1 guide," kata Kepala Kantor Kesyahbandaraan dan Otoritas Pelabuhan Kelas III Stephanus Risdiyanto di Labuan Bajo, Kamis.
Dia menjelaskan sebanyak 5 penumpang kapal yang merupakan wisatawan asing telah diserahkan kepada agen perjalanan (travel agent) untuk selanjutnya dipulangkan ke hotel tempat mereka menginap.
Untuk kapal wisata Alfathran, kata dia, telah diamankan agar tidak mengganggu aktivitas pelayaran kapal lainnya.
Baca juga: Bandara Komodo Labuan Bajo layani 873.107 penumpang sepanjang 2023
Baca juga: Bandara Komodo Labuan Bajo waspadai debu vulkanik erupsi Lewotobi
"Berkat kolaborasi instansi terkait yang bagus, maka dapat tertangani dengan baik, sehingga tidak ada korban jiwa," cakapnya.
Dia menambahkan kecelakaan kapal yang terjadi sekitar pukul 13.00 Wita itu diakibatkan kondisi perairan laut yang berkabut, sehingga kapal menabrak benda keras yang diduga karang dan kandas.
"Sekitar pukul 13.20 Wita para penumpang telah berhasil dievakuasi. Guna pencegahan kejadian lain maka dilakukan broadcast langsung melalui Stasiun Radio Pantai (SROP) kepada kapal-kapal di sekitar wilayah Labuan Bajo dan Pulau Komodo dan sudah mendapat respons dari kapal-kapal lain," katanya.
Pihak Kantor Kesyahbandaraan dan Otoritas Pelabuhan Kelas III juga terus berkoordinasi dengan BMKG terkait cuaca dan sementara menunda keberangkatan kapal sampai pandangan cukup memadai untuk pelayaran.
"Fokus Syahbandar Labuan Bajo bersama instansi terkait adalah siap dalam kejadian marabahaya, kita memiliki emergency contact call. Lalu kejadian marabahaya dapat ditangani pada kesempatan pertama dengan baik dan berkoordinasi," katanya.*
Baca juga: BPOLBF perbanyak event nasional di Labuan Bajo tingkatkan wisatawan
Baca juga: Menparekraf katakan ada maskapai jajaki penerbangan langsung ke Labuan Bajo
Pewarta: Gecio Viana
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2024