Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Timur telah membangun 85 saluran air baru dan kelengkapannya sepanjang 2023 untuk mengantisipasi genangan atau banjir saat musim hujan.
Kepala Seksi Pembangunan dan Peningkatan Drainase Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) Jakarta Timur, Tengku Saugi Zikri di Jakarta, Kamis, mengatakan, pembangunan di 85 lokasi itu dibagi dalam tujuh tahap.
Untuk tahap satu hingga tiga masing-masing ada 12 saluran. Tahap keempat ada 14 saluran air, tahap lima ada 17 saluran, tahap keenam ada 8 saluran air dan tahap ketujuh ada 10 saluran air.
Seluruh saluran air yang dibangun di tahun 2023 merupakan tindak lanjut usulan warga melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang). "Karena memang kebutuhan yang sangat mendesak untuk mengatasi masalah genangan saat musim hujan," kata Saugi.
Baca juga: Kali Ciliwung meluap mengakibatkan empat kelurahan di Jaktim terendam
Menurut dia, pembangunan saluran air baru ini menggunakan beton "u-ditch" (beton untuk parit berbentuk huruf u) dan "box culvert" (beton untuk parit berbentuk kotak) dengan ukuran bervariasi dari 40 sentimeter (cm) hingga 150 cm.
"Pembangunan dilakukan secara bertahap sejak 8 Maret 2023 hingga 15 Desember 2023," tuturnya.
Beberapa lokasi pembangunan saluran air baru ini di antaranya di Jalan Giri Kencana RW 02 Cilangkap sepanjang 669 meter. Saluran dibangun menggunakan beton "u-ditch" ukuran 60x60 sentimeter sepanjang 644 meter dan "box culvert" ukuran 60 sentimeter sepanjang 25 meter.
Kemudian pembangunan saluran air dengan menggunakan beton "u-ditch" sepanjang 489 meter di Jalan Lewa RW 10 Kelurahan Pekayon.
Baca juga: BPBD DKI berikan pembekalan kepada PPSU di Jaktim terkait bencana
Selanjutnya, pembangunan saluran air sepanjang 229 meter di Jalan Sukapura Timur 6 Gang Senggol RW 09 Cakung Barat menggunakan material beton "u-ditch" ukuran 40 sentimeter dan "box culvert" ukuran 80 sentimeter.
Lalu, saluran air sepanjang 358 meter di Jalan Rorotan IX Gang 4 Cakung Timur, menggunakan "u-ditch" ukuran 80 sentimeter dan "box culvert" 80 sentimeter serta sejumlah lokasi lainnya.
Selain membangun saluran air, Sudin SDA juga melakukan pembangunan konstruksi saluran air dengan metode "jacking" di Jalan Swadaya Raya Kelurahan Pondok Ranggon, Cipayung. Panjangnya mencapai 358,9 dengan kedalaman 6,5 meter dan dibagi dalam dua model.
Saluran ini menggunakan saluran "u-ditch" ukuran 80x80x120 sentimeter sepanjang 239,2 meter dan saluran "jacking" sepanjang 119,7 meter.
"Jacking" merupakan metode pemasangan pipa melalui pengeboran di bawah permukaan jalan lalu mendorongkan pipa menggunakan tekanan hidrolik atau "hydraulic jack".
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024