Jakarta (ANTARA) - Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta kembali meraih predikat tertinggi sebagai Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) yang paling produktif dalam penulisan artikel terindeks Scopus.
"Terhitung hingga 3 Januari 2024, total artikel terindeks Scopus dari sivitas akademika UIN Jakarta mencapai 1.804 dokumen," kata Kepala Pusat Penelitian dan Penerbitan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN Jakarta, Siti Umi Masruroh, dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Dari hasil tersebut, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menempati peringkat tertinggi di Scopus, sebuah pangkalan data pustaka atau jurnal ilmiah yang memenuhi standar dan reputasi di tingkat internasional.
"Pencapaian ini menegaskan posisi UIN Jakarta sebagai salah satu lembaga pendidikan tinggi yang aktif dalam penelitian ilmiah," ujar dia.
Baca juga: Kemenag dapat kado 5 jurnal PTKIN terindeks Scopus pada HAB ke-78
Ia menuturkan, ada beberapa PTKIN yang juga menyusul UIN Jakarta dengan artikel terindeks Scopus, yakni UIN Bandung di posisi kedua dengan 1.532 dokumen, UIN Malang 834 dokumen, UIN Yogyakarta 776 dokumen, dan UIN Banda Aceh dengan 493 dokumen.
"Capaian ini menunjukkan komitmen kuat dari PTKIN dalam menghasilkan penelitian yang berkualitas serta turut berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan," ucapnya.
Selain itu, di awal tahun 2024 ini, UIN Jakarta juga berhasil meraih predikat tertinggi dalam Science and Technology Index (Sinta) tingkat PTKIN.
Berdasarkan data dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) per Selasa (2/1), UIN Jakarta menjadi PTKIN dengan publikasi terproduktif atau dengan skor tertinggi selama tiga tahun terakhir.
Dalam data tersebut, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mencatatkan skor 117.640 untuk skor Sinta tiga tahun. Sedangkan raihan skor keseluruhan dalam Sinta mencapai 244.866. Jumlah ini diraih atas kontribusi 1.113 penulis pada 82 departemen.
Baca juga: UIN KHAS Jember terbitkan 8 buku sebagai kado akhir tahun
Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024