Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyatakan pemerintah tengah mempercepat penyediaan air bersih sebagai upaya untuk mengatasi stunting dan kemiskinan ekstrem.
"Alat yang kami pergunakan saat ini dibantu dari kementerian terkait untuk mengebor sumur air bersih. Sehingga warga desa tidak mengalami kesulitan air bersih saat kemarau panjang nantinya," ujar Muhadjir dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Muhadjir mengatakan saat ini pihaknya bersama kementerian terkait terus melakukan pengeboran sumur di wilayah yang sering mengalami kekeringan saat musim kemarau.
Menurutnya, kebutuhan air bersih dan air minum di Indonesia saat ini masih sangat tinggi terutama daerah-daerah yang tidak memiliki air secara permukaan yang cukup. Karena itu, diperlukan pengeboran air dalam.
Baca juga: Bappenas bidik daerah tinggi stunting dipasang instalasi air bersih
Baca juga: Menko PMK: Indonesia jadi negara kuat saat stunting teratasi
Ketersediaan air bersih dan air minum juga penting untuk mencegah stunting dan dapat membantu menghapuskan kemiskinan ekstrem.
Karena kedua isu tersebut, kata dia, memiliki persamaan dalam penanganannya, yakni pertama mengurangi beban pengeluaran keluarga miskin, kemudian yang kedua mendorong supaya keluarga miskin yang masih produktif bisa berproduksi sehingga pendapatannya naik.
"Karena itu setiap desa dengan Dana Desa itu diupayakan harus bisa menciptakan pekerjaan sehingga para warga sekitar mendapatkan tambahan," ujarnya.
Selain itu, menurut Muhadjir, baik stunting maupun kemiskinan ekstrem harus dipenuhi kebutuhan dasarnya termasuk pembangunan infrastruktur dasar yakni ketersediaan instalasi jaringan air bersih.
"Jadi, baik stunting maupun kemiskinan ekstrem sangat terkait dengan kebutuhan air, karena itu kalau pemerintah saat ini sedang membangun jaringan air bersih termasuk ngebor air bawah tanah itu kita harapkan masalah stunting dan kemiskinan ekstrem bisa diatasi," kata Muhadjir.
Baca juga: Pemerintah optimistis angka stunting 14 persen pada 2024 tercapai
Baca juga: Peneliti: Akses air bersih dan sanitasi layak cegah stunting
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024