Kedutaan kami di Sanaa, Yaman, akan tetap ditutup..."
Washington (ANTARA News/AFP) - Amerika Serikat (AS) pada Jumat waktu setempat (Sabtu WIB) mengumumkan akan membuka kembali semua kedutaannya yang ditutup pekan ini, kecuali di Yaman, setelah kembali menilai ancaman Al Qaida.
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Jen Psaki, mengatakan bahwa Washington juga akan menjaga konsulatnya di kota Pakistan Lahore tetap ditutup, setelah menarik keluar stafnya pada Kamis (8/8).
AS menutup sekira 20 kedutaan dan konsulatnya sejak 4 Agustus 2013, setelah melaporkan penyadapan intelijen terhadap Al-Qaida yang mengisyaratkan bahwa serangan terencana sudah dekat atas kepentingan negara Paman Sam itu di berbagai belahan dunia.
Penutupan kantor perwakilan resmi AS itu mempengaruhi hampir semua dunia Arab, dan akhirnya bahkan diperluas mencakup bagian-bagian sub-Sahara Afrika.
Psaki mengatakan bahwa 18 dari 19 kedutaan dan konsulatnya tunduk pada perintah penutupan selama sepekan ini, dan akan dibuka kembali pada Minggu, hari kerja di sebagian besar mayoritas negara Muslim.
"Kedutaan kami di Sanaa, Yaman, akan tetap ditutup karena sedang berlangsung kekhawatiran tentang aliran ancaman yang menunjukkan potensi serangan teroris yang berasal dari Al-Qaida di Jazirah Arab," katanya.
Ia menimpali, "Konsulat kami di Lahore Pakistan, yang ditutup karena kredibel terpisah ancaman terhadap fasilitas itu, juga akan tetap ditutup."
Psaki menambahkan, AS akan tetap memantau ancaman di Sanaa dan Lahore sebelum memutuskan kapan untuk membuka kembali misi di sana.
(Uu.H-AK)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2013