Kami tata lampu-lampunya, Gedung gonggong direhabilitasi, begitu pula panorama yang menjorok ke laut juga dibenahi
Tanjungpinang, Kepri (ANTARA) - Pemerintah Kota Tanjungpinang Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menganggarkan Rp10 sampai Rp12 miliar di APBD 2024 untuk proyek lanjutan penataan kawasan Kota Lama di Jalan Merdeka.
"Kami tata lampu-lampunya, Gedung gonggong direhabilitasi, begitu pula panorama yang menjorok ke laut juga dibenahi," kata Penjabat Wali Kota Tanjungpinang, Hasan di Tanjungpinang, Rabu.
Hasan menyebutkan hal itu sebagai bentuk komitmen menjadikan kawasan Kota Lama sebagai ikon destinasi wisata heritage di pusat Ibu Kota Provinsi Kepri tersebut.
Ia mengajak semua pihak menjaga kebersihan Kota Lama agar banyak wisatawan yang berkunjung ke kawasan tersebut.
"Kalau kawasan ini bisa bersih, orang berkunjung di sini pun merasa nyaman," ucap Hasan.
Hasan menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Kepri, karena sudah melakukan penataan kawasan Kota Lama hingga selesai.
Baca juga: Pemkot Tanjungpinang sambut kedatangan wisnus di bandara RHF
Baca juga: Kemenparekraf membangun sentra kreatif Indonesia di Kota Tanjungpinang
Hari ini, katanya, wajah Kota Lama berubah drastis, kabel-kabel listrik hingga internet yang tadinya berseliweran di sepanjang badan jalan, kini sudah dipendam ke dalam tanah.
"Rumah dan toko di sepanjang Jalan Merdeka juga dicat ulang dengan aneka warna sehingga menjadi lebih indah dipandang mata," ucap Hasan.
Sementara, Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengatakan saat ini kawasan Kota Lama sudah lebih tertata rapi. Jalan dan trotoar buat pejalan kaki terlihat bersih dan mulai dikunjungi banyak wisatawan, baik lokal maupun luar negeri.
Pihaknya juga menyediakan arena street food atau makanan jalanan untuk pelaku UMKM berjualan di kawasan itu pada saat akhir pekan, sehingga banyak didatangi pengunjung untuk menikmati berbagai kuliner tradisional hingga modern.
Ansar mengutarakan ke depannya Pemprov Kepri bersama Pemkot Tanjungpinang kembali akan mempercantik kawasan lain di sekitar Kota Lama, seperti Jalan Bintan, Pelantar I dan Pelantar II.
"Tahun ini, lorong di Jalan Merdeka ke Jalan Bintan, kita tata betul karena punya nilai wisata yang tinggi. Kami lengkapi dengan lampu-lampu di sepanjang lorong tersebut," ucap Ansar.
Ia menambahkan bahwa penataan Kota Lama penting karena selain sarat dengan nilai-nilai heritage atau warisan, juga menjadi beranda terdepan Kota Tanjungpinang karena lokasinya berada di dekat pintu masuk pelabuhan utama penumpang domestik dan internasional Sri Bintan Pura (SBP).
"Jadi ketika orang luar datang ke Tanjungpinang, saat keluar dari Pelabuhan SBP, mereka akan langsung disuguhi panorama kawasan objek wisata Kota Lama," katanya.
Baca juga: Jalan baru menuju kelenteng Senggarang perkuat daya tarik wisata
Baca juga: Tiga IKM Tanjungpinang miliki sertifikat keamanan pangan internasional
Pewarta: Ogen
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024