Bantuan sementara disalurkan, khususnya makanan siap saji, air mineral dan mie instan."
Gorontalo (ANTARA News) - Banjir melanda tiga kecamatan di Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, yakni Kecamatan Bongomeme, Limboto Barat dan Bilato pada Jumat karena jebolnya tanggul pengaman Sungai Pohu dan Marissa.
Tanggul pengaman itu jebol karena curah hujan tinggi mengguyur Kabupaten Gorontalo sejak Kamis malam (8/8), kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gorontalo, Abdulbar Yahya.
Meski banjir tidak merata menggenangi seluruh desa di tiga kecamatan itu, ia mengemukakan, BPBD berupaya melakukan evakuasi warga karena air yang mencapai ketinggian semeter itu juga membawa lumpur.
Bahkan, ia menyatakan, di Desa Tunggulo, Kecamatan Limboto Barat, puluhan hektare sawah siap panen terendam lumpur.
Banjir bandang juga menerjang Desa Pelehu, Kecamatan Bilato, sehingga menyebabkan 20 rumah rusak berat.
"Bantuan sementara disalurkan, khususnya makanan siap saji, air mineral dan mie instan," ujarnya.
Sejauh ini, menurut dia, belum bisa memastikan kerugian materiil yang ditimbulkan banjir tersebut, dan tidak ada korban jiwa.
Tim BPBD Gorontalo membuka pos komando (posko) di daerah bencana, karena dikhawatirkan air akan naik lagi sehubungan dengan hujan masih mengguyur wilayah tersebut.
Pewarta: Susanti Sako
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2013