Kebanyakan daerah ini beberapa desanya berada di perairan dan terpisah-pisah sehingga kami cukup kesulitan membangun infrastruktur listrik
Palembang (ANTARA) - PT PLN Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu (UID S2JB) menyebutkan rasio elektrifikasi di Sumsel mencapai 99,02 persen pada tahun 2023
“Rasio elektrifikasi di Sumsel mencapai 99,02 persen atau sebanyak 2.328.568 pelanggan,” kata Manajer Komunikasi dan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan PLN UID S2JB Iwan Arisetyadhi di Palembang, Rabu.
Ia menjelaskan kekurangan satu persen daerah yang belum teraliri listrik itu mulai dari kawasan Cengal, Ogan Komering Ilir, hingga daerah bagian selatan Sumsel yang berbatasan dengan Provinsi Lampung.
“Kebanyakan daerah ini beberapa desanya berada di perairan dan terpisah-pisah sehingga kami cukup kesulitan membangun infrastruktur listrik di daerah ini,” jelasnya.
Baca juga: Kementerian ESDM bantu 4.000 sambungan listrik gratis di Sumsel
Baca juga: PLN S2JB bangun jaringan listrik desa di Sumsel
Maka dari itu, PLN UID S2JB pada tahun 2024 menargetkan rasio elektrifikasi 100 persen dan akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) komunal untuk desa-desa yang belum teraliri listrik.
Menurut dia, pembangunan PLTS komunal ini lebih efektif jika dibandingkan dengan program pemerintah satu rumah satu PLTS.
“Kau dulu ada program satu rumah satu PLTS itu kendalanya memang pemeliharaan, karena masyarakat yang bertanggung jawab. Maka dari itu, pembangunan PLTS komunal ini akan lebih efektif karena pemeliharaannya langsung dari petugas PLN,” kata Iwan.
PLN UID S2JB mempunyai pasokan listrik sebesar 3.057 mega watt (MW). Sementara beban puncak di Sumsel, Jambi dan Bengkulu sebesar 1.462 MW dan masih mempunyai cadangan berkisar 1.595 MW.
Baca juga: PLN S2JB berikan pelatihan konversi motor listrik untuk SMK
Baca juga: PLN: teknologi "co-firing" mampu tekan 1,05 juta ton CO2 emisi karbon
Pewarta: Ahmad Rafli Baiduri
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024