Membaca adalah salah satu ruang bagi generasi muda untuk menggali potensi yang ada di dalam diri mereka, karena mereka adalah calon pemimpin bangsa
Banjarmasin (ANTARA) - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Selatan (Dispersip Kalsel) menambah koleksi 40 buku bacaan anak berbahasa Banjar guna meningkatkan literasi baca para pelajar dalam berbahasa daerah.
“Buku bahasa Banjar ini disumbangkan oleh Balai Bahasa Kalimantan Selatan, saya berharap para pemustaka dapat memanfaatkan koleksi buku ini untuk meningkatkan wawasan budaya lokal,” kata Kepala Dispersip Kalsel Nurliani Dardie di Banjarmasin, Rabu.
Baca juga: Sudin Perpustakaan Jakpus distribusi rak dan buku kepada 50 RPTRA
Dia menyebutkan pihaknya terus berkomitmen menambah literasi baca di Perpustakaan Dispersip Kalsel, hal itu untuk menjamin pelajar dan masyarakat di Kalimantan Selatan mendapatkan sumber literasi secara akurat dan ter-update.
“Membaca adalah salah satu ruang bagi generasi muda untuk menggali potensi yang ada di dalam diri mereka, karena mereka adalah calon pemimpin bangsa,” ujarnya pula.
Sementara itu, Widyabasa Ahli Muda Balai Bahasa Kalsel Musdalipah mengatakan pihaknya menyumbangkan puluhan buku baca berbahasa Banjar serta beberapa karya tulis ilmiah lainnya.
Baca juga: Peminjaman buku di Kalteng melonjak, literasi masyarakat meningkat
Dia menyebutkan buku bahasa Banjar itu untuk jenjang SD dan SMP, dan merupakan hasil sayembara penulisan buku bacaan anak non teks pelajaran.
Balai Bahasa Kalsel sekaligus berkoordinasi dengan Dispersip Kalsel untuk membahas kerja sama terkait agenda atau program kerja yang memiliki keterkaitan di masing-masing lembaga khususnya pada bidang administrasi.
“Kami berharap terjalin kerja sama yang baik untuk meningkatkan literasi dan minat baca masyarakat khususnya pelajar di Kalimantan Selatan,” ujar Musdalipah.
Baca juga: Naskah kuno karya ulama Indonesia dipamerkan di Surabaya
Pewarta: Tumpal Andani Aritonang
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2024