Kalau memang ada indikasi kesengajaan kantor kepala desa itu dibakar, maka kewenangan jajaran kepolisian setempat untuk mengungkap pelakunya dan mengusut tuntas,"Singaraja (ANTARA News) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika meminta polisi mengusut tuntas insiden kebakaran kantor Kepala Desa Pemaron, Kabupaten Buleleng, Rabu (31/7) lalu.
"Kalau memang ada indikasi kesengajaan kantor kepala desa itu dibakar, maka kewenangan jajaran kepolisian setempat untuk mengungkap pelakunya dan mengusut tuntas," kata mantan Kapolda Bali itu saat ditemui di Desa Tegalinggah, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Jumat.
Ia mengapresiasi tim dari Laboratorium Forensik Polri yang telah melakukan olah kejadian perkara. Namun dia meminta agar polisi mengungkapkan penyebab terjadinya kantor desa itu kepada masyarakat.
Menurut Pastika, kantor kepala desa merupakan simbol negara di perdesaan. Oleh sebab itu, pihaknya menginginkan kantor Kepala Desa Pemaron segera dibangun kembali.
Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana sebelumnya menjanjikan bantuan kebutuhan alat tulis kantor dan komputer agar pelayanan kepada masyarakat di Desa Pemaron tidak berhenti total akibat peristiwa itu.
Namun sampai saat ini janji tersebut belum juga ditunaikan sehingga aparat Desa Pemaron terpaksa meminjam komputer jinjing (laptop) dan peralatan lainnya kepada warga setempat.
Kepala Desa Pemaron Made Suryasa dalam menjalankan tugasnya sehari-hari menumpang di kantor Dusun Dauh Margi.
Pihaknya sudah mendapat persetujuan mendirikan kantor sementara di Dusun Dauh Margi atas biaya tak terduga di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buleleng senilai Rp91 juta.
"Dana itu sudah bisa kami cairkan di Bagian Keuangan Pemkab Buleleng, Senin (12/8) depan," kata Suryasa.
(KR-MDE/M038)
Pewarta: I Made Tirthayasa
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013