Semua 68 anak tersebut, yang sebelumnya direkrut dan dikirim ke berbagai sektor komando militer, diserahkan kembali kepada orang tua mereka pada Rabu (7/8).
Semua prajurit anak yang berusia di bawah umur dari Angkatan Darat diperkirakan dibebas-tugaskan dalam waktu 18 bulan, kata militer Myanmar.
Bantuan diberikan kepada anak-anak yang dibebas-tugaskan oleh militer agar mereka bisa melanjutkan pendidikan dan memperoleh pekerjaan dan perawatan kesehatan juga diberikan buat mereka.
Itu adalah keempat kali militer Myanmar membebas-tugaskan tentara anak.
Yang pertama dilakukan pada September 2012, ketika 42 anak yang berusia di bawah umumr dikembalikan kepada keluarga mereka.
Sebanyak 24 anak lagi dilepaskan oleh militer pada Februari 2013, dan sebanyak 42 anak lagi dibebaskan pada Juli 2013.
Myanmar dan PBB mulai terlibat dalam dialog mengenai masalah yang berkaitan dengan tentara anak di bawah umur lima tahun lalu.
Keduanya menyepakati penunjukan pejabat tinggi dari Kementerian Kesejahteraan Sosial untuk terlibat dengan Tim Negara PBB dan terutama Dana Anak PBB mengenai semua masalah yang berkaitan dengan anak-anak dan konflik bersenjata.
Myanmar dan PBB juga sepakat untuk membentuk mekanisme pemantauan guna mengetahui situasi sesungguhnya di negeri itu berkaitan dengan tentara anak di bawah umur melalui pembentukan satuan tugas khusus.
Myanmar telah melancarkan berbagai upaya dan bekerja untuk menjamin takkan merekrut anak di bawah umur untuk bertugas di militer, demikian laporan Xinhua.
Myanmar berjanji akan terus mengawasi personel terkait guna memastikan mereka tidak menerima anak di bawah umur.
Negeri tersebut meluncurkan Komite bagi Pencegahan Perekrutan Anak Kecil ke dalam Militer pada Januari 2005.
Pada Juni 2012, Myanmar dan PBB menandatangani kesepakatan bersejarah di Nay Phi Taw bagi pembebas-tugasan anak-anak dari Angkatan Bersenjata negeri itu.
Rencana aksi baru tersebut menetapkan kegiatan nyata yang terikat waktu guna memastikan pemisahan anak-anak dari Angkatan Bersenjata Myanmar dan mencegah perekrutan lebih lanjut serta pemanfaatan anak-anak di bawah umur.
Pada November 2012, Pemerintah Myanmar dan Dana Anak PBB menandatangani kesepakatan kerja sama dasar bagi proyek tingkat-nasional selama lima tahun bagi pembangunan anak-anak di negeri tersebut.
Kesepakatan itu meliputi pembangunan dan kelangsungan hidup anak kecil, akses ke air, kesehatan pribadi dan kebersihan lingkungan hidup, akses pendidikan dasar dan kualitas gender, HIV/AIDS dan anak-anak, perlindungan anak serta pendidikan, penyuluhan dan penilaian kebijakan masyarakat.
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2013
