Dalam khotbah berbahasa Arab, khatib Suyitno mengajak umat Islam untuk tetap melaksanakan "ukhuwah islamiyah" di kehidupan sehari-hari.
Menurut dia, ibadah puasa Ramadan yang telah dilaksanakan selama 30 hari merupakan salah satu wujud membentuk mukmin sejati sehingga membawa manusia kembali ke fitrahnya di Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1434 Hijriah.
Usai melaksanakan Salat Id yang dipimpin imam Sulam dan dilanjutkan khotbah, seluruh jamaah bersalam-salaman di dalam masjid untuk kaum pria, sedangkan yang perempuan di halaman masjid.
Selama prosesi salam-salaman untuk saling memaafkan, para pengikut Islam Aboge ini mengumandangkan salawat berbahasa Arab yang dipadukan dengan bahasa Jawa.
Setelah prosesi tersebut berakhir, para penganut Islam Aboge bersilaturahim dengan seluruh warga Desa Cikakak, Kecamatan Wangon, yang telah menunggu di sekitar masjid sejak pelaksanaan Salat Id.
Fenomena menarik muncul selama prosesi silaturahim yang dilaksanakan dengan mengeliling masjid, yakni munculnya puluhan kera ekor panjang di antara warga yang saling bersalam-salaman.
Bahkan, saat Salat Id masih berlangsung, beberapa kera tampak mendekati jamaah.
Kendati demikian, kawanan kera ekor panjang ini tidak mengganggu aktivitas warga yang melaksanakan Salat Id maupun saat bersilaturahim.
Dalam kesempatan terpisah, tokoh Islam Aboge yang juga imam Masjid Saka Tunggal Baitussalam, Sulam (44) mengatakan bahwa pengikut Islam Aboge meyakini jika tahun ini merupakan tahun Jim Akhir dimana 1 Muharam jatuh pada hari Jumat Wage.
"Aboge hanyalah kalender untuk menentukan penanggalan, sehingga dapat diketahui bahwa 1 Syawal 1434 H jatuh pada hari Jumat Kliwon, 9 Agustus 2013," katanya.
Menurut dia, hal itu disebabkan tanggal 1 Muharam yang jatuh pada hari Jumat Wage menjadi patokan untuk menentukan penanggalan, yakni sebagai hari dan pasaran pertama di tahun Jim Akhir.
Sementara untuk menentukan 1 Syawal, kata dia, menggunakan rumusan Waljiro (Syawal Siji Loro) yang berarti 1 Syawal jatuh pada hari pertama pasaran kedua, sehingga muncul Jumat Kliwon, 9 Agustus 2013.
Pewarta: Sumarwoto
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013