Hingga saat ini indeks prestasi akademik mereka tidak ada yang di bawah tiga, bahkan ada yang berpotensi cumlaude.
Natuna (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, terus meningkatkan kualitas hidup sumber daya manusia (SDM) guna memajukan daerah ini.
Salah satu jalur yang diambil yakni melalui peningkatan kualitas pendidikan formal dengan memberikan beasiswa kepada anak-anak berprestasi yang ingin melanjutkan ke perguruan tinggi.
Strategi yang dimulai pada tahun 2022 ini dipercaya bakal membuat Natuna melesat pada masa mendatang, sebab SDM unggul akan dengan mudah untuk memenangi persaingan di tengah perubahan yang sangat cepat dalam dunia teknologi, bisnis, ekonomi, politik, hingga budaya.
Oleh karena itu Pemkab Natuna menyekolahkan 59 siswa menengah atas Natuna ke delapan perguruan tinggi ternama di Indonesia, yang lulusannya dibutuhkan di kabupaten ini.
Beasiswa yang diberikan tidak dikeluarkan dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Natuna tetapi dengan menjalin kerja sama berbagai pihak.
Pemkab mencari dukungan dana tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dan bantuan kementerian/lembaga untuk menyiapkan SDM unggul yang dididik di berbagai perguruan tinggi terkemuka di negeri ini.
Kebijakan mencetak generasi unggul ini memang diinisiasi pemimpin tertinggi di kabupaten tersebut.
Dengan komitmen membangun SDM unggul, delegasi Pemkab Natuna berkomunikasi dengan kementerian, perusahaan, dan perguruan tinggi untuk menjalin kerja sama.
Ikhtiar awal memajukan daerah itu membuahkan hasil. Para mitra pemkab tersebut bersedia menyediakan beasiswa bagi lulusan SLTA di Natuna untuk kuliah di perguruan tinggi.
Perguruan tinggi tersebut yakni Politeknik Mineral Minyak dan Gas Bumi di Cepu Jawa Tengah, Politeknik Perkapalan Surabaya, Universitas Telkom atau Telkom University di Bandung, Universitas Pertamina, Institut Teknologi PLN, Akademi Meteorologi, Politeknik Ketenagakerjaan, dan Politeknik Ahli Perikanan.
Selama kuliah, mereka mendapatkan berbagai fasilitas bahkan ada yang menanggung biaya hidup mereka.
Kabag Kerjasama Sekretariat Daerah Kabupaten Natuna Faisal Firman menyebutkan beasiswa diberikan khusus untuk anak kurang mampu yang berprestasi. Hal ini bertujuan agar kelak anak-anak tersebut bisa memutus kemiskinan keluarga masing-masing.
Untuk seleksi penerimaan dilakukan langsung oleh perguruan tinggi secara online atau dalam jaringan, sedangkan Pemkab Natuna hanya menyediakan sarana dan prasarananya.
Dipantau dan dimotivasi
Meski para penerima beasiswa berada jauh dari Natuna, mereka tetap dipantau oleh Pemkab Natuna, antara lain, terus berkomunikasi dengan penerima beasiswa, keluarga mereka, dan pihak kampus. Selain itu, mereka juga diberikan motivasi agar selalu bersemangat meraih prestasi akademik.
Tujuannya agar para penerima menyelesaikan kuliah tepat waktu sehingga pemkab pun bisa mengajukan penambahan kuota beasiswa, baik kepada perguruan tinggi saat ini maupun perguruan tinggi lainnya.
Sejauh ini, prestasi penerima beasiswa sangat memuaskan, mereka memiliki daya saing tinggi dan selalu memberikan performa terbaik guna menjaga nama baik daerah.
Hingga saat ini indeks prestasi akademik mereka tidak ada yang di bawah tiga, bahkan ada yang berpotensi cumlaude. Hal ini tentu menjadi kebanggaan untuk keluarga dan Pemkab Natuna.
Dengan demikian, peluang untuk mendapatkan tambahan kuota beasiswa, baik dari dana CSR perusahaan dan bantuan kementerian, pun semakin besar.
Rekpro Polri di Natuna
Pada tahun 2022 Pemkab Natuna mengajukan permohonan ke Mabes Polri agar Rekrutmen Proaktif atau Rekpro Polri dilakukan di Natuna.
Hal tersebut dilakukan guna memberikan kemudahan dan kesempatan anak-anak Natuna untuk menjadi polisi.
Permintaan tersebut disetujui sehingga dengan demikian Natuna menjadi proyek percontohan atau pilot project Rekpro untuk wilayah Kepri.
Pada tahun itu juga tercatat sebanyak 29 anak Natuna berhasil lulus dan berhak mengikuti pendidikan anggota kepolisian di Tanjung Batu Kabupaten Karimun.
Ikhtiar Pemkab Natuna membangun sumber daya manusia unggul tidak hanya berhenti di situ. Saat ini, pimpinan daerah ini juga menjajaki kerja sama dengan perguruan tinggi kedinasan.
Tercatat ada enam sekolah kedinasan yang bakal diajak bekerja sama, yakni Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN), Politeknik Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS), Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi, & Geofisika (STMKG), Politeknik Imigrasi (Poltekim), dan Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip).
Permohonan kerja sama juga dilakukan langsung oleh Bupati Natuna Wan Siswandi dengan mendatangi dan bertemu langsung pimpinan enam sekolah tinggi tersebut.
Kerja sama yang diajukan adalah dengan meminta keenam sekolah kedinasan tersebut memberikan kuota dari jalur afirmasi untuk anak-anak Natuna yang mendaftar ke sekolah itu yang lulusannya dikenal siap kerja itu.
Tujuan dari pengajuan tersebut masih sama yakni untuk menciptakan generasi unggul guna membantu ekonomi keluarga dan memajukan Natuna pada masa depan.
Pengajuan kerja sama menyiratkan hasil sebab mendapat respons yang baik dari pihak sekolah.
Jika anak-anak Natuna diterima dan lulus mereka akan langsung berstatus calon pegawai negeri sipil (PNS) dan berpotensi menjadi pimpinan, sebab sekolah kedinasan merupakan ladang kaderisasi pemimpin.
Masyarakat diminta oleh Pemkab Natuna untuk selalu mencari informasi terkait beasiswa di sosial media milik Pemkab Natuna, pasalnya pada tahun 2024 akan ada beasiswa untuk 20 anak asli Natuna.
Pemkab Natuna bakal menyosialisasikan proses seleksi penerimaan beasiswa. Hal ini penting mengingat Natuna merupakan daerah yang memiliki wilayah yang luas dengan luas dominan lautan.
Ikhtiar Pemkab Natuna menyekolahkan anak-anak pintar dari keluarga kurang mampu itu, kelak bukan hanya memutus kemiskinan keluarga, melainkan juga membawa Natuna lebih maju.
Editor: Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024