....banyaknya pengunjung juga karena banyak yang tidak mudik..."
Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 34.000 orang pengunjung dari berbagai daerah memadati Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pada hari Lebaran 2013, Kamis.
"Tahun ini luar biasa, untuk hari-H (Lebaran) saja sudah penuh sekali," kata Direktur Operasional TMII, Ade F. Meyliala, di Plaza Tugu Api Pancasila, Jakarta, Kamis.
Ade memperkirakan pengunjung akan terus bertambah dan puncak kunjungan terjadi pada hari Jumat, Sabtu, dan Minggu.
Sekarang ini, kata dia, hari-H sudah penuh karena waktu liburnya pendek, tidak seperti liburan Lebaran tahun lalu.
Sementara itu, Manajer Informasi Suryandoro mengatakan bahwa puncak kunjungan terjadi pada hari Minggu (11/8).
Bahkan, dia mengatakan puncak kunjungan akan terjadi pada tanggal 17--18 Agustus 2013 karena bertepatan dengan Hari Proklamasi.
"Sekarang ini, banyaknya pengunjung juga karena banyak yang tidak mudik akibat harga BBM naik," katanya.
Suryandoro memperkirakan peningkatan jumlah pengunjung mencapai 20 persen atau hingga 50.000 pengunjung pada tanggal 17--18 Agustus 2013.
Ia mengatakan bahwa sebagian besar pengunjung datang dari wilayah Jabodetabek. Namun, pada H+7, pengunjung yang datang juga dari berbagai daerah di luar Jakarta, seperti Serang, Cirebon, dan Bandung.
Suryandoro menjelaskan akan ada berbagai kesenian dan hiburan yang akan ditampilkan di kawasan TMII dari 8--25 Agustus 2013, seperti pemecahan rekor muri menabuh bedug, atraksi akrobat nasional dan parade tari nusantara.
Pengunjung dari Kotabumi, Tangerang, Wati (25) mengaku sering mengunjungi TMII pada hari libur Idul Fitri.
"Pergi ke sini hari ini karena besok mau ke Ancol. Paling, muter-muter ke anjungan," katanya.
Seorang warga Madura, Saliwi (26) juga mengaku setiap hari-H Lebaran pergi ke TMII karena wahana itu adalah tempat berkumpulnya warga Madura di Jakarta.
Sementara itu, Annisa (41) yang datang bersama keluarganya mengaku baru pertama kali ke TMII pada hari-H Idul Fitri.
Ia mengaku memilih TMII karena merupakan tempat untuk belajar budaya bagi anak.
"Saya yang penting anak harus belajar budaya," katanya.
Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013