Jambi (ANTARA News) - Hari pertama Lebaran, ratusan warga berziarah ke makam keluarga ataupun saudara mereka di sejumlah tempat pemakaman umum (TPU) di Kota Jambi.

Berdasarkan pantauan ANTARA, Kamis, sejumlah keluarga yang datang berdua maupun rombongan dengan keluarga lain mendatangi TPU untuk berziarah.

Mereka membawa beranekaragam kembang untuk ditaburkan di pusara keluarga mereka, sembari membersihkan semak-semak yang mulai menutupi tanah di sekitar makam. Sejumlah keluarga ini kemudian berdoa bagi yang telah meninggalkan mereka.

"Ayah saya sudah dimakamkan di sini sejak delapan tahun silam, dan delapan kali pula kami berziarah ke makam ayah kami," ujar Nizam, warga Simpangpulai.

Dia datang bersama ibu, istri, dan dua anaknya, membawa kembang-kembang untuk ditebarkan di atas pusara sang ayah.

Anton, warga sekitar TPU tersebut juga mengatakan hal senada. Dia bersama istrinya berziarah ke makam ayah dan ibu Anton, yang masing-masing sudah meninggalkan dunia sejak lima tahun dan setahun silam.

Terpisah, salah satu penjual kembang khusus ziarah, Halimah (45) mengatakan, pembeli yang berziarah tahun ini lebih sepi dibanding tahun lalu. Hal itu dilihatnya dari jumlah pembelian barang yang dia jual.

"Tahun ini terasa sekali perbedaannya. Tahun lalu ramai sekali, bahkan ada yang datang dari luar daerah karena ada salah satu keluarganya yang dimakamkan di sini," katanya.

Halimah mengatakan, sudah enam kali Lebaran menjual satu bungkus bermacam-macam kembang seperti Bougenvil, Asoka, dan sebagainya dengan harga Rp3.000, tahun lalu dia menjual Rp2.000 per bungkus.

Namun dia enggan menyebutkan berapa pemasukan sejak dia menggelar dagangan di depan pintu masuk TPU pada pukul 08.00 WIB tadi pagi.

Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, warga masih akan berziarah hingga tiga hari sesudah lebaran. Sampai saat itulah Halimah selesai berjualan dan kembali menjadi penjual nasi gemuk dan lontong di sebuah sekolah dasar sekitar Kebon Jeruk.

Pewarta: Bangun Santoso
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013