Jepara (ANTARA) - Calon Presiden Ganjar Pranowo mengunjungi sentra kerajinan gebyok ukir di Desa Blimbingrejo, Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, sekaligus mendengarkan keluhan mereka.
"Kami bersama pengusaha gebyok ukir lainnya terkendala soal bahan baku kayu jati dan modal," kata Marjono, salah seorang pengusaha gebyok ukir di Desa Blimbingrejo, Jepara, Selasa.
Ia berharap kehadiran Ganjar Pranowo sebagai capres nomor urut tiga bisa ikut membantu menyelesaikan permasalahan mereka.
Karena selama ini, kata dia, pengusaha gebyok ukir di desa ini hanya mendapatkan pinjaman modal lewat program kredit usaha rakyat (KUR) dengan plafon pinjaman berkisar Rp10 juta hingga Rp15 juta per pengusaha.
Hal senada diungkapkan Muslikan, perajin gebyok ukir lainnya mengakui butuh tambahan modal, karena pinjaman lewat KUR belum cukup karena hanya berkisar Rp10 juta hingga Rp15 juta.
Pinjaman modal sebesar itu, kata dia, hanya cukup untuk belanja bahan baku dan bayar pekerja saja.
Baca juga: Ganjar dengarkan keluhan masyarakat terkait kenaikan harga beras
Baca juga: Ganjar luncurkan program GratisIn di hari ke-35 kampanye
Untuk pemasaran produknya, kata dia, dilakukan secara daring melalui akun WhatsApp dan Facebook.
Sementara itu, Ganjar Pranowo mengungkapkan bahwa kerajinan gebyok ukir masih menjadi idola dan bersaing dengan kerajinan mebel lainnya. "Pesan saya, tetap pertahankan karya asli daerah," ujarnya.
Pemasaran, kata dia, di era digital bisa memanfaatkan media sosial, dengan harapan nantinya bisa bertambah. Apalagi, di era digital tentunya banyak yang menginginkan desain baru sehingga perajin harus mengikuti.
Hal terpenting, kata dia, ada generasi muda yang menjadi penerus dan pandai dalam hal desain gebyok yang bagus dan berkualitas. Tentunya akan memiliki pangsa pasar tersendiri.
Terkait keluhan soal modal, Ganjar juga menghadirkan anggota DPR RI Komisi XI Musthofa dan Wakil Ketua Komisi X DPR RI Agustina Wilujeng Pramestuti.
Baca juga: Kampanye hari ke-36, Ganjar ke pabrik mainan, Mahfud ziarah Bung Hatta
"Silakan perajin gebyok ukir yang membutuhkan pinjaman modal didaftar dan diinventarisasi nanti akan difasilitasi," ujar Musthofa.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Agustina Wilujeng Pramestuti menambahkan bahwa nantinya akan dilakukan survei alat yang dibutuhkan dan bisa dipelajari, sehingga kerajinan ukir dan gebyok di Jepara bisa memanfaatkan teknologi modern. Sehingga generasi muda juga tertarik belajar mengukir.
Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2024