Kelompok pengeluaran makanan, minuman dan tembakau memberikan inflasi terbesar di 2023 kemarin, yakni sebesar 1,69 persenBengkulu (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan angka inflasi Provinsi Bengkulu selama 2023 sebesar 3,09 persen (yoy), atau sesuai dengan target nasional 3 plus minus 1 persen.
"Kalau dibandingkan dengan nasional, inflasi tahunan nasional sebesar 2,61, jadi masih lebih besar inflasi di Bengkulu.(namun masih sesuai target inflasi nasional)," kata Kepala BPS Provinsi Bengkulu Win Rizal di Bengkulu, Selasa.
Namun menurut dia kalau dibandingkan dengan angka inflasi Bengkulu pada tahun sebelumnya, angka pada 2023 ini menunjukkan angka yang yang lebih baik.
"Inflasi yang terjadi pada 2023 adalah 3,09 memang kalau berbicara inflasi tahunan ini lebih rendah dibandingkan dengan kondisi 2022 yang pada saat itu dicatat sebesar 5,92," kata dia.
Kemudian, lanjut dia kalau dilihat secara bulanan, inflasi di Desember 2023 Provinsi Bengkulu jauh lebih rendah dibandingkan dengan nasional.
"Kalau dilihat dari angka, inflasi Bengkulu dicatat cukup baik berada di bawah angka inflasi nasional. Bengkulu inflasinya sebesar 0,24 persen (mtm), sedangkan nasional 0,41 persen," kata Win Rizal.
Meskipun menunjukkan angka yang cukup baik, Win Rizal tetap mengingatkan Provinsi Bengkulu soal beberapa komoditas yang terus menjadi sumber inflasi daerah sepanjang 2023.
"Kelompok pengeluaran makanan, minuman dan tembakau memberikan inflasi terbesar di 2023 kemarin, yakni sebesar 1,69 persen," ujarnya.
Untuk 2024 menurut dia, kelompok pengeluaran makanan dan minuman dan tembakau perlu menjadi perhatian pemerintah Provinsi Bengkulu agar inflasi provinsi berjuluk Bumi Rafflesia tersebut dapat terkendali, sesuai ekspektasi dan kembali dalam target nasional.
Baca juga: BI: Ekonomi Bengkulu triwulan IV-2023 diperkirakan tumbuh 4-4,5 persen
Baca juga: BI Bengkulu menanam bawang merah organik upaya kendalikan inflasi
Untuk 2024 menurut dia, kelompok pengeluaran makanan dan minuman dan tembakau perlu menjadi perhatian pemerintah Provinsi Bengkulu agar inflasi provinsi berjuluk Bumi Rafflesia tersebut dapat terkendali, sesuai ekspektasi dan kembali dalam target nasional.
Baca juga: BI: Ekonomi Bengkulu triwulan IV-2023 diperkirakan tumbuh 4-4,5 persen
Baca juga: BI Bengkulu menanam bawang merah organik upaya kendalikan inflasi
Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2024